Jelang Ramadan, Pemkot Tasikmalaya Tekan Harga Pangan Lewat Gerakan Pangan Murah

Jelang Ramadan, Pemkot Tasikmalaya Tekan Harga Pangan Lewat Gerakan Pangan Murah

Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana saat meninjau stand-stand Gerakan Pangan Murah di Lapangan Kecamatan Indihiang, Selasa 11 Februari 2025. diskominfo kota tasikmalaya--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya mengadakan Gerakan Pangan Murah Tahun 2025, yang kali ini berlangsung di Lapangan Kecamatan Indihiang, Selasa 11 Februari 2025. 

Program ini merupakan langkah nyata pemerintah dalam membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau, terutama menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri, saat harga-harga bahan pokok cenderung meningkat.  

Penjabat Wali Kota Tasikmalaya, Asep Sukmana, menegaskan bahwa program ini bukan hanya sekadar acara seremonial, melainkan bagian dari komitmen pemerintah dalam mengendalikan stabilitas harga pangan di tengah ketidakpastian ekonomi. 

Ia juga menyampaikan bahwa gerakan ini akan terus dilaksanakan di berbagai titik agar lebih banyak masyarakat yang merasakan manfaatnya.  

BACA JUGA:Petugas PLN di Tasikmalaya Tewas Tersengat Listrik saat Perbaikan Jaringan

"Gerakan ini tidak hanya dilakukan di sini. Ketua panitia tadi sudah menyampaikan bahwa akan ada kegiatan serupa di tujuh titik lainnya. Harapannya, program ini bisa membantu masyarakat, terutama saat harga bahan pokok tidak stabil menjelang puasa dan Lebaran," ujar Asep Sukmana.  

Dalam kesempatan tersebut, Asep juga melihat langsung bagaimana masyarakat antusias memanfaatkan program ini. 

Ia menyaksikan banyak warga, terutama kaum ibu, berbondong-bondong membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dibandingkan di pasar tradisional.  

"Tadi saya lihat sendiri, harga-harganya memang lebih murah dibandingkan harga pasar. Tidak heran kalau ibu-ibu langsung menyerbu stand yang tersedia," terangnya.  

BACA JUGA:Harga Redmi S2 Sekarang Turun Jadi 400 Ribu, Minat? Cek Langsung Faktanya!

"Namun, kami tetap mengingatkan bahwa barang yang dijual di sini bukan untuk diperjualbelikan kembali, melainkan untuk konsumsi sendiri. Ini penting agar manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan," sambungnya.

Fenomena lonjakan harga menjelang hari besar keagamaan memang menjadi tantangan bagi masyarakat, terutama bagi mereka yang memiliki penghasilan terbatas. 

Kenaikan harga bahan pokok seperti beras, minyak goreng, gula, dan telur kerap membebani masyarakat, sehingga inisiatif seperti Gerakan Pangan Murah ini diharapkan dapat membantu meringankan beban mereka.  

"Kami memahami bahwa saat permintaan tinggi, harga pasti naik. Oleh karena itu, kami hadir dengan solusi ini agar masyarakat tetap bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau. Insya Allah, gerakan ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat dan akan terus kami evaluasi agar lebih efektif ke depannya," pungkas Asep.  

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait