6 Bahaya Stunting Jangka Pendek dan Jangka Panjang, Jangan Abaikan 1000 Hari Pertama Kehidupan
Dokter spesialis anak dr. H. Ali Firdaus Sp.A., M.H.Kes saat memberikan materi dalam pelatihan untuk bidan dan kader bersama dengan UNISBA di Aula Puskesmas Sambongpari Kota Tasikmalaya, Senin 15 Mei 2023.-Foto: evet Suhendar/radar tv-
KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Dokter Spesialis Anak yang juga dokter senior di Kota Tasik yaitu dr. H. Ali Firdaus Sp.A., M..H.Kes menjelaskan tentang bahaya stunting baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Ada 6 bahaya stunting jangka pendek dan jangka panjang yag perlu diketahui oleh masyarakat.
Bahaya jangka pendek:
Pertama bahaya stunting terjadinya gangguan perkembangan otak dan tulang.
BACA JUGA:Ingat! Stunting Dimulai dari 1.000 Hari Pertama Kehidupan, Ketua IBI Kota Tasik Beri Penjelasan
Kedua bahaya stunting terjadinya gangguan sintesis zat-zat penting tubuh (mikro nutrisi, hormon dan imunitas).
Ketiga dari kedua bahaya stunting tersbut akan berdampak pada keterlambatan tumbuh kembang, gangguan kognitif, afektif, dan psikomotor, sehingga anak mudah sakit, sulit berpikir, sulit belajar, kurang intuisi kurangnya daya saing dan tidak empati.
Bahaya stunting jangka panjang juga dapat muncul diantaranya:
Pertama akibat bahaya stunting dapat menyebabkan angka putus sekolah tingg dan rendahnya kreativitas anak.
BACA JUGA:UNISBA Dukung Pemkot Tasik Targetkan Zero Stunting, Beri Pelatihan untuk Bidan Kelurahan dan Kader
Kedua bahaya stunting, saat dewasa berdampak sulit bekerja atau sulit mencari pekerjaan beraktibat rendahnya pendapatan yang akhirnya berdampak pada kurangnya pemenuhan kebutuhan nutrisi untuk anak-anaknya, sehingga terjadilah lingkaran stunting yang berkepanjangan.
Ketiga bahaya stunting, yaitu anak menjadi warga negara yang tidak produktif yang akan jadi beban negara sehingga harapan menjadi negara maju pun semakin jauh.
Jangan abaikan 1000 hari pertama kehidupan yang merupakan fase penting pencegahan stunting.
BACA JUGA:Hari Kiamat Dalam Islam Adalah Bagian dari Rukun Iman, Kalau Ingkar Masuk Golongan Ini
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: