Segini Prakiraan Kecepatan Tsunami Sampai ke Cipajutah Jika Lempengan Megathrust Patah
Kondisi laut Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, beberapa waktu lalu.-Tangkapan Layar/Istimewa-
Meski hingga saat ini kejadian gempa tidak bisa diprediksi waktunya, potensi gempa yang disusul dengan gelombang tinggi bisa saja terjadi di pesisir laut Cipatujah, Tasikmalaya.
Melihat hal itu, BMKG melakukan simulasi untuk evakuasi masyarakat ketika terjadi gempa nanti sebagai antisipasi.
BACA JUGA: Ada yang Berbeda saat Peringatan May Day Kali Ini di Kota Banjar, Apa Yah?
”Jika itu terjadi gelombang air laut itu diprediksi akan sampai 23 menit di pinggir pantai setelah gempa bumi,” kata dia.
Pemetaan soal potensi bencana alam gempa bumi dan tsunami di Pantai Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya penting dilakukan karena BMKG melihat potensi bencana yang cukup dahsyat jika lempengan megathrust di sepanjang Pantai Cipatujah patah.
Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid menjelaskan gempa Garut berdasarkan posisi lokasi pusat, kedalaman dan data mekanisme sumber BMKG, USGS Amerika Serikat dan GFZ Jerman.
Menurut dia, kejadian gempa Garut sebagai akibat aktivitas penunjaman alias subduksi atau dapat disebut gempa intraslab dengan mekanisme sesar naik.
Berdasarkan catatan Badan Geologi, sumber gempa bumi intraslab di selatan Jawa Barat telah beberapa kali mengakibatkan terjadinya bencana besar yaitu pada tahun 1979, 2007, 2017, 2022, dan 2023.
Karena wilayah di daerah pesisir selatan Jawa Barat tergolong rawan gempa dan tsunami, Badan Geologi memberi saran agar meningkatkan upaya mitigasi melalui mitigasi struktural dan non struktural.
Bangunan di daerah selatan Jawa Barat juga harus dibuat menggunakan konstruksi bangunan tahan gempa guna menghindari dari risiko kerusakan dengan dilengkapi dengan jalur dan tempat evakuasi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: