Akses RSUD TNT Masih Sulit, Aktivis Minta Pemerataan Layanan Kesehatan di Tasikmalaya Selatan
RSUD TNT Tasikmalaya. istimewa for radartasik.com--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Evaluasi terhadap akses layanan RSUD dr Tohar Tohir (TNT) Cikatomas kembali mengemuka dan menjadi perhatian para pegiat pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) Tasik Selatan.
Aktivis Pemekaran Tasela, Yayan Kusmayadi, menilai keberadaan RSUD TNT merupakan langkah maju dalam pembangunan layanan dasar.
Namun, ia menilai manfaatnya belum dirasakan merata oleh masyarakat Kabupaten Tasikmalaya bagian selatan.
Menurut Yayan, RSUD TNT tidak hanya menjadi infrastruktur kesehatan, tetapi penopang penting dalam pemenuhan syarat pemekaran Tasik Selatan, selain keberadaan perguruan tinggi.
Karena itu, ia mengapresiasi pemerintah yang telah membangun fasilitas tersebut di Kecamatan Cikatomas.
Namun, ia menekankan pentingnya memastikan rumah sakit tersebut tidak berhenti sebagai syarat administratif pemekaran.
“Rumah sakit ini harus menjadi pusat layanan kesehatan dasar bagi warga Tasela, mulai dari petani, nelayan hingga masyarakat umum. Pengelolaan harus profesional, peralatan lengkap, obat tersedia, dan SDM medis terpenuhi,” ujar Yayan, Kamis 20 November 2025.
Ia menyebut layanan RSUD TNT saat ini baru optimal dirasakan oleh warga di kecamatan sekitar, seperti Salopa, Cikatomas, Pancatengah, dan Cikalong.
BACA JUGA:Nelayan Ciheras Tewas Disambar Petir, Tiga Hari Pencarian di Pantai Tasikmalaya Berakhir Duka
Sementara itu, warga Jatiwaras dan Gunungtanjung lebih memilih berobat ke Singaparna atau Kota Tasikmalaya karena aksesnya lebih cepat.
Kondisi paling berat, kata Yayan, dialami masyarakat pesisir, terutama Cipatujah.
Selain jarak yang jauh, akses jalan membuat warga pesisir kesulitan memperoleh layanan kesehatan secara cepat.
“Masyarakat Cipatujah masih bergantung pada rumah sakit di Singaparna dan Kota Tasikmalaya. Wilayah pesisir butuh fasilitas rumah sakit yang lengkap,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: