
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Sebuah video berdurasi 33 detik yang menampilkan aksi joget erotis di sebuah resto hotel di Kota Tasikmalaya menuai sorotan masyarakat.
Video yang memperlihatkan seorang perempuan berjoget sambil melepas pakaian dalam itu dinilai tidak mencerminkan identitas religius Kota Tasikmalaya.
Terkait hal tersebut, Manajer Operasional Resto & Caffe Crown Tasikmalaya, Adi Renaldi, memberikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf.
Ia membenarkan bahwa peristiwa itu terjadi di tempatnya pada Kamis malam, 29 Mei 2025.
BACA JUGA:Cegah Pelajar Keluyuran Malam, Kota Tasikmalaya Terapkan Jam Pulang Maksimal Pukul 21.00 WIB
“Betul, kejadian itu berlangsung pada malam Jumat. Itu insiden yang tidak terkendali dari pihak kami. Kami mohon maaf atas kegaduhan yang terjadi di masyarakat Kota Tasikmalaya,” ujar Adi saat dikonfirmasi, Kamis 5 Juni 2025.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Adi menyatakan dirinya telah mengundurkan diri dari jabatannya.
“Saya pribadi sudah mengundurkan diri dari manajemen Caffe & Resto Crown Tasikmalaya sebagai manajer operasional. Ini sebagai bentuk tanggung jawab saya,” ujarnya.
Menanggapi sanksi penutupan dari pemerintah, pihak manajemen menyatakan akan bersikap kooperatif.
BACA JUGA:Usai Dilantik, Bupati-Wakil Bupati Tasikmalaya Segerakan Benahi Sistem Kepegawaian
“Kami mengikuti keputusan pemerintah dan mendukung langkah-langkah yang diambil,” katanya.
Adi juga menegaskan, manajemen berkomitmen untuk melakukan pembenahan menyeluruh, termasuk perubahan konsep tempat dan hiburan yang disesuaikan dengan karakter Kota Tasikmalaya.
“Ke depannya, akan ada renovasi dan perubahan konsep. Kami akan lebih fokus pada coffee shop dengan nuansa musik live atau akustik,” jelasnya.
Terkait penampilan musik DJ pada malam kejadian, Adi mengakui bahwa kegiatan itu memang berlangsung meski bukan bagian dari acara resmi.
BACA JUGA:Masuk Sekolah Lebih Pagi Pukul 06.30, DPRD Kota Tasikmalaya Nilai Siswa Lebih Siap Belajar