
Masyarakat menyambut hangat pagelaran wayang golek tersebut.
Hal ini, menurut Arifin, menunjukkan bahwa kecintaan terhadap budaya lokal masih sangat kuat di tengah masyarakat.
Hery Antasari, penjabat Wali Kota Bogor menyampaikan bahwa BSF CGM merupakan wujud nyata dari indahnya toleransi dan keberagaman budaya di Indonesia.
BSF CGM bukan sekadar ajang hiburan, tetapi, kata dia, juga momentum penting untuk mempererat persatuan dan memperkuat nilai kebangsaan di tengah masyarakat yang beragam.
Menurutnya, Bogor bangga menjadi tuan rumah bagi acara budaya berskala nasional ini.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, mengungkapkan kekagumannya terhadap perayaan Cap Go Meh di Kota Bogor.
Ia menilai bahwa festival ini bukan sekadar perayaan, tetapi juga pesta rakyat yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk lintas agama.
Bey Machmudin berharap perayaan Cap Go Meh di Kota Bogor semakin berkembang dan dikenal secara internasional.
Ia juga menyarankan agar acara ini terus ditingkatkan ke level global tanpa mengubah ciri khasnya, sehingga dapat memperkuat identitas Bogor di mata dunia. "Karena sudah layak, tetapi tidak mengubah biarkan apa adanya ini menjadi ciri khas Bogor supaya Bogor lebih dikenal dunia," sarannya.