Tragedi Pagi Buta: Lansia Hangus Terbakar di Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pagi itu, Sabtu 18 Januari 2025, suasana Desa Cipanas, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya berubah mencekam. 

Api berkobar hebat, melahap sebuah rumah panggung dan merenggut nyawa seorang lansia, Anemah (80), yang tengah tertidur lelap.  

Kepulan asap tebal pertama kali terlihat menjelang subuh. Wahidin, pemilik rumah, yang saat itu baru terbangun untuk melaksanakan salat, terkejut mendapati si jago merah telah melahap hampir seluruh bangunan. 

Panik, ia berusaha memadamkan api bersama warga, namun kobaran yang semakin besar membuat upaya itu sia-sia.  

BACA JUGA:Program Beasiswa di Universitas Airlangga Kuliah Gratis hingga Lulus, Yuk Daftar Sekarang

Kapolsek Cipatujah, AKP Supian, mengungkapkan bahwa kebakaran diduga berasal dari tungku yang digunakan Wahidin untuk memasak gula aren. 

"Tungku tersebut dibiarkan menyala saat pemilik rumah tertidur. Saat terbangun, api sudah membesar dan menjalar ke seluruh bagian rumah," paparnya, Minggu 19 Januari 2025.  

Anemah, yang tinggal bersama Wahidin, tidak sempat menyelamatkan diri. Usia lanjut dan kondisi fisiknya yang sudah melemah membuatnya tak berdaya saat api mengepung. 

Dalam hitungan menit, rumah semi permanen itu luluh lantak. Selain kehilangan anggota keluarga, Wahidin juga harus merelakan uang tunai Rp 30 juta serta seluruh isi rumahnya yang ikut hangus terbakar.  

BACA JUGA:Uya Kuya Viral Jadi Sorotan Usai Merekam Video di Rumah Korban Kebakaran LA

Warga sekitar yang berusaha memadamkan api menghadapi kendala minimnya peralatan pemadam kebakaran. Api baru benar-benar padam setelah seluruh bangunan habis dilalap. 

"Total kerugian akibat kebakaran ini diperkirakan mencapai Rp 100 juta," beber AKP Supian.  

Tragedi ini menjadi pengingat bagi masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. 

Kecerobohan sekecil apa pun dalam penggunaan api dapat berujung pada kehilangan yang tak tergantikan.