RADAR TASIK.COM - Hasil imbang 2-2 antara Bologna dan AS Roma memberikan cerita berbeda bagi kedua pelatih.
Claudio Ranieri, pelatih Roma, merasa puas dengan hasil tersebut, sementara Vincenzo Italiano, pelatih Bologna, menyatakan kekecewaannya karena gagal mengamankan kemenangan.
Roma kembali menunjukkan kesulitan mereka meraih kemenangan di laga tandang. Setelah Alexis Saelemaekers membawa Roma unggul di babak kedua, Bologna membalikkan keadaan menjadi 2-1 hanya dalam empat menit berkat gol Thijs Dallinga dan Lewis Ferguson.
Beruntung, penalti Artem Dovbyk di akhir pertandingan menyelamatkan Giallorossi dari kekalahan.
Hasil ini menunjukkan bahwa AS Roma masih kesulitan merebut tiga poin saat bermain di kandang lawan, meski mereka baru saja menang dalam Derby della Capitale melawan Lazio.
BACA JUGA:Sudah Diasingkan Pep Guardiola, AC Milan Yakin Bisa Datangkan Kyle Walker Tanpa Biaya
Dalam konferensi persnya, Claudio Ranieri mengakui bahwa hasil imbang ini adalah pertandingan yang sulit bagi timnya.
Ia juga menyoroti perlunya Roma untuk lebih efektif dalam mengatur tempo permainan.
"Menganalisis pertandingan, saya harus mengatakan bahwa saya menyukai tim ini karena kami mampu menguasai bola dengan baik, meskipun saya ingin manajemen tempo yang lebih cepat. Hari ini, kami terlalu sering bermain mundur," ujar Ranieri, dikutip dari Calciomercato.
"Saya senang dengan lima pemain pengganti yang masuk ke lapangan. Kami berhasil mendapatkan hasil imbang yang adil," lanjutnya.
"Bagi saya, yang terpenting adalah terus mencoba sampai akhir. Hari ini, kami sudah menunjukkan itu," tegasnya.
BACA JUGA:Hancurkan Real Madrid 5-2, Barcelona Juara Piala Super Spanyol
Disisi lain, Vincenzo Italiano mengungkapkan rasa frustrasinya karena timnya tidak bisa mempertahankan keunggulan.
Ia menyesalkan kurangnya kemampuan Bologna untuk "mematikan" perlawanan Roma.
"Ini bukan pertama kalinya hal ini terjadi. Sayangnya, kami kembali kehilangan dua poin yang seharusnya bisa membawa kami ke peringkat yang lebih baik," kata Italiano.