Kepribadian Anditia juga tercermin dalam kehidupan keluarganya. Ia adalah ayah dari tiga anak, meski salah satu anak laki-lakinya telah meninggal.
Kini, kedua putri kecilnya yang masih duduk di bangku TK dan SD menjadi penerus semangat hidupnya.
Warisan di Polsek Pagerageung
Sebagai Bhabinkamtibmas Desa Nanggewer, Anditia tak hanya menjaga keamanan, tetapi juga membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat.
BACA JUGA:Ujian Nasional Kembali Digelar di Sekolah? Begini Penjelasan Menteri Pendidikan Abdul Mu'ti
Kehadirannya di Polsek Pagerageung memberikan warna tersendiri, seperti diungkapkan oleh Aiptu Nana, rekan sejawatnya.
"Almarhum selalu mendahulukan kepentingan masyarakat. Dedikasinya patut dijadikan contoh bagi kami semua," katanya.
Kepergian Aipda Anumerta Anditia Munartomo menyisakan duka mendalam, baik bagi keluarga, rekan kerja, maupun masyarakat Pagerageung.
Namun, cerita tentang keramahan dan humor yang ia bawa dalam setiap langkahnya akan terus menjadi kenangan yang hidup di hati mereka.
BACA JUGA:Polres Tasikmalaya Kota Sosialisasikan Penerimaan Siswa Baru SMA Taruna Kemala Bhayangkara 2025-2026
Aipda Anditia bukan sekadar seorang polisi, ia adalah simbol bagaimana sebuah profesi bisa dijalani dengan hati yang tulus dan penuh warna.
Sekadar diketahui, Jumat 3 Januari 2025 suara debur ombak Pantai Pangandaran menjadi saksi pengorbanan terakhir Aipda Anumerta Anditia Munartomo.
Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Pagerageung ini mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan seorang remaja yang nyaris tenggelam.
Kini, almarhum dimakamkan dengan penghormatan penuh di kampung halamannya, Desa Sukapada, Kecamatan Pagerageung, Kabupaten Tasikmalaya.
BACA JUGA:Pengorbanan Terakhir Aipda Anumerta Anditia: Bhayangkara Gugur Demi Selamatkan Wisatawan
Sabtu 4 Januari 2025, Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono memimpin langsung prosesi pemakaman yang berlangsung penuh haru.