Salah satu metode yang diminati adalah menabung di lembaga keuangan syariah dengan nominal terjangkau, mulai dari Rp 100 ribu.
Ada pula sistem cash on delivery (COD), di mana calon jemaah bisa berangkat lebih dahulu dan membayar biaya secara mencicil setelahnya.
"Sistem ini memudahkan banyak orang. Mereka bisa menabung sesuai kemampuan hingga terkumpul biaya perjalanan. Selain itu, tabungan atas nama pribadi, sehingga aman dan tidak perlu dititipkan ke agen travel," jelas Yayat.
Saat ini, pihaknya menyediakan berbagai paket umrah dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp 23 juta hingga Rp 40 juta, tergantung fasilitas yang dipilih.
BACA JUGA:Musim Ini Persib Tak Terkalahkan, Bek Belanda Ini Ungkapkan Resepnya Kalahkan Tuan Rumah
Hal ini memungkinkan semua kalangan, termasuk masyarakat menengah ke bawah, untuk bisa berangkat ke tanah suci.
"Keberangkatan umrah bukan soal seberapa banyak uang yang dimiliki. Tidak sedikit dari kalangan menengah ke bawah yang mampu berangkat. Ada yang memang dimampukan dengan cara-Nya," tukas Yayat.
Peningkatan minat generasi muda terhadap umrah ini mencerminkan transformasi positif dalam cara mereka memandang ibadah.
Umrah bukan hanya sekadar perjalanan spiritual, tetapi juga pengalaman hidup yang berharga dan penuh makna.
BACA JUGA:BMKG Ingatkan Soal Potensi Cold Surge saat Libur Nataru 2024, Berpotensi Terjadinya Hujan Lebat
Dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan, semakin banyak orang yang bisa meraih kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah di tanah suci.