Mereka memaparkan visi yang berfokus pada perbaikan pelayanan publik, lapangan pekerjaan, dan peningkatan kualitas hidup warga.
Nurhayati menyatakan, "Kami merasa terpanggil untuk mengatasi persoalan yang masih dihadapi masyarakat, mulai dari kebutuhan dasar hingga pengembangan potensi ekonomi lokal."
Namun, dalam sesi mereka, sempat terjadi gangguan teknis pada mikrofon yang digunakan sehingga sebagian suara Nurhayati kurang terdengar.
Walaupun demikian, pasangan ini tetap berusaha menjelaskan gagasan mereka dengan baik.
BACA JUGA:Jadwal Siaran Langsung Indonesia vs Jepang Pertandingan Sengit di Stadion Utama Gelora Bung Karno
Paslon Nomor Urut 2: Ivan Dicksan-Dede Muharam
Dengan menitikberatkan pada tata kelola pemerintahan yang inovatif dan kolaboratif, pasangan ini berjanji untuk menciptakan pemerintahan yang lebih terbuka dan mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.
Ivan menjelaskan, "Kami akan mewujudkan pemerintahan yang lebih inklusif, di mana setiap warga Tasikmalaya dapat ikut serta memberikan masukan dan berkontribusi."
Dalam pemaparannya, Ivan juga menyoroti pentingnya inovasi dalam pelayanan publik, seperti digitalisasi dan transparansi data yang memudahkan masyarakat mengakses layanan pemerintah secara lebih mudah dan cepat.
BACA JUGA:Raffi Ahmad Diingatkan KPK untuk Segera Menyerahkan Laporan Harta Kekayaan
Paslon Nomor Urut 3: Muhammad Yusuf-Hendro Nugraha
Yusuf dan Hendro menawarkan solusi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi birokrasi di Kota Tasikmalaya.
Mereka bertekad untuk memperbaiki struktur birokrasi agar lebih responsif terhadap kebutuhan warga, sambil menjaga integritas pemerintahan yang bersih dan bebas korupsi.
Yusuf menegaskan, "Kami percaya bahwa tata kelola yang baik akan memberikan dampak positif langsung bagi masyarakat. Birokrasi harus bersih, tangguh, dan mampu beradaptasi dengan perubahan."
BACA JUGA:Dirumorkan Dekat dengan Ammar Zoni, Berikut Profil Zeda Salim yang Ramai Diperbincangkan
Meski sempat mengalami kendala teknis seperti mikrofon yang kurang berfungsi, mereka tetap konsisten dalam menyampaikan gagasan mereka dan menegaskan komitmen mereka terhadap reformasi birokrasi.