TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - SMAN 5 Tasikmalaya menggelar penampilan seni bertajuk "Khazanah Budaya Nusantara" yang memukau peserta Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS), kemarin Jumat 19 Juli 2024.
Dalam acara tersebut, berbagai seni seperti teater, tari, karawitan, vokal, dan seni rupa dikemas menjadi satu persembahan yang memikat.
Penampilan diawali dengan bunyi getaran bambu angklung yang mengiringi kedatangan para penari perempuan.
Mereka mengayunkan tangan dan berlenggak-lenggok, sesekali melempar senyum pada penonton.
Sebanyak 70 anggota Sanggar Seni dan Teater (Senter) mengenakan kostum khas dari berbagai adat Nusantara, termasuk adat Sunda, Jawa, Bali, Minang, dan Papua. Berbagai tarian khas kedaerahan ditampilkan dalam waktu 15 menit.
Pada menit-menit terakhir pertunjukan, siswa-siswi kelas 11 dan 12 masih mengenakan kostum kedaerahan, namun kali ini mereka menampilkan tarian modern dengan iringan musik kekinian.
Ini merupakan tanda kemajuan bidang kesenian dari masa ke masa, termasuk pemutaran lagu-lagu viral yang dipadukan dengan joget khas.
Guru pembimbing Senter, Andi Kusmayadi MSn, menjelaskan bahwa inovasi adalah kunci bagi generasi muda dalam melestarikan budaya.
Ia menekankan bahwa generasi muda adalah pewaris kekayaan budaya bangsa. Namun, di tengah gempuran budaya asing, banyak anak muda semakin tercerabut dari akar budayanya.
Melalui berbagai inovasi, kawula muda bersemangat melestarikan budaya lokal.
“Indonesia kaya akan beragam budaya. Banyak pihak yang penuh semangat melestarikan budaya, tak terkecuali generasi muda. Mereka tak pernah lelah merawat kebudayaan dengan caranya masing-masing,” ujarnya kepada Radar Tasikmalaya.
Strategi ini juga digunakan untuk menarik minat siswa baru agar bergabung dengan ekstrakurikuler kesenian.
BACA JUGA:PKM Poltekkes Tasikmalaya: Pelatihan Upaya Pencegahan DBD di Kabupaten Pangandaran