TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Sebanyak 32 petugas kesehatan hewan dari Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DPKPP) Kabupaten Tasikmalaya melakukan pemeriksaan hewan kurban pada Idul Adha yang disembelih Senin 17 Juni 2024.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh petugas di beberapa titik lokasi, ditemukan satu hewan kurban yang terinfeksi cacing hati.
Kabid Peternakan DKPPP Kabupaten Tasikmalaya, Asep Yanto Risdiyanto mengatakan, pemeriksaan hewan kurban dilakukan setelah penyembelihan (post mortem) dan sebelum penyembelihan (ante mortem) oleh 32 petugas.
"Kami menurunkan 32 petugas yang terdiri dari medis veteriner, paramedis veteriner, pengawas bibit ternak, penyuluh pertanian, serta petugas Puskeswan," katanya kepada radartasik.com.
Dia menambahkan, laporan hasil pemeriksaan sementara menunjukkan hanya satu sapi yang ditemukan terinfeksi cacing hati, yang ditemukan di Kecamatan Manonjaya.
"Tapi dagingnya masih bisa dikonsumsi, hanya hatinya yang harus dibuang," tambah Asep.
Menurutnya, berdasarkan pengalaman Idul Adha tahun sebelumnya, di Kabupaten Tasikmalaya tidak ditemukan sapi kurban yang disembelih benar-benar sakit atau terjangkit virus berbahaya.
"Tahun sebelumnya pun hanya ditemukan cacing hati pada hewan kurban," katanya.
BACA JUGA:Laksanakan Shalat Idul Adha 1445 H, Warga Dusun Santrijaya Karangnunggal Penuhi Masjid Al-Hidayah
Asep menjelaskan bahwa pada hari pertama ini, ditargetkan 3000 sapi yang diperiksa oleh petugas kesehatan hewan.
"Target kami sekitar 3000 ekor, pemeriksaan dilakukan karena hewan kurban paling banyak disembelih," jelasnya.
Laporan sementara menunjukkan bahwa pada hari pertama ini, lebih dari 10 ribu hewan kurban disembelih. Kemungkinan jumlah hewan kurban yang disembelih akan terus bertambah.
"Itu laporan sementara, tunggu saja laporan resminya karena saat ini petugas masih terus mencari data lapangan," tukasnya.