GARUT, RADARTASIK.COM - Keberadaan hutan kota di berbagai sudut Kabupaten Garut merupakan upaya untuk menyediakan ruang terbuka hijau di tengah maraknya pembangunan mal, industri, dan lainnya.
Namun, kondisi hutan kota ini tidak sesuai harapan sebagai tempat yang sejuk dan menyegarkan.
Banyak hutan kota di Kabupaten Garut yang kini tampak terbengkalai dan tidak terawat, sehingga memberi kesan kumuh.
Masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar hutan kota, sangat menyayangkan kondisi ini.
BACA JUGA:Akhirnya Honda BeAT Terbaru 2024 Diluncurkan dengan 4 Tipe, Harga Mulai Rp 18.430.000
Syahrul (30), warga Kecamatan Tarogong Kaler, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kondisi hutan kota di beberapa tempat di Kabupaten Garut.
"Sangat disayangkan, kini penampakannya kumuh dan menakutkan," katanya, Senin 3 Juni 2024.
Syahrul menilai hutan kota dan ruang terbuka hijau seharusnya dijaga dan ditata dengan baik, sehingga bisa dimanfaatkan sebagai area tunggu atau tempat berteduh.
Salah satu hutan kota yang terlihat tidak terawat adalah yang berada di Jalan Guntur Melati, Haurpanggung, Kecamatan Tarogong Kidul.
BACA JUGA:Pilkada 2024 Kabupaten Pangandaran Diprediksi Ketat dan Dinamis, ini Hasil Survei Kebijakan Publik
Ia sering melewati hutan kota tersebut dan mengamati kondisinya yang kumuh.
"Sering lewat sana, dan memang terlihat tidak terurus dengan banyak sampah dan kotor," terangnya.
Syahrul berharap pemerintah yang berwenang dapat meninjau dan merawat hutan kota serta ruang terbuka hijau di Kabupaten Garut.
"Demi kenyamanan dan keindahan, pemerintah seharusnya memperbaiki atau merawat hutan kota," harapnya.
BACA JUGA:Kerawanan Pemutakhiran Daftar Pemilih Tetap di Kabupaten Tasikmalaya, yang Meninggal Masih Masuk