Novel Klasik Layla Majnun Karya Nizami Ganjavi, Kisah Cinta Romantis dan Tragis dari Abad Ke-12

Kamis 02-05-2024,14:20 WIB
Reporter : Denden Rusyadi
Editor : Usep Saeffulloh

Tetapi mereka tidak bisa bersatu karena ayah Layla tak merestui hubungan mereka. 

BACA JUGA: Fiorentina Vs Club Brugge: Vincenzo Italiano Ingin Bawa La Viola Kembali ke Final Liga Konferensi

BACA JUGA: Kemenag Fasilitasi Santri Aktif Dakwah di Dunia Digital Melalui Program Rumah Kitab

Qais membacakan syair-syair cinta tentang pujaan hatinya, Layla.

Sampai ketika suatu saat Layla dijodohkan dengan saudagar kaya, Qais merasa patah hati dan terus menerus membacakan syair, dikisahkan ia pergi ke hutan.

Besarnya rasa cinta kepada Layla membuatnya dijuluki dengan sebutan majnun yang dalam bahasa Arab berarti gila. 

Majnun tidak kuasa menghadapi cintanya yang tak terbalas. 

Namun meski terpisah, api cinta mereka terus berkobar dalam hatinya masing-masing. 

Nizami menggambarkan cinta mereka sebagai sesuatu yang kuat, sejati, tak terpahami, dan melebihi batas-batas manusia. 

Tema-Tema Utama dalam Novel Layla Majnun

1. Cinta Sejati

Layla Majnun merupakan cinta sejati yang mengeksplorasi cinta sebagai kekuatan yang tidak terkendali dan melampaui batas-batas konvensional. 

Karya ini menggarisbawahi betapa kuatnya pengaruh cinta dalam mempengaruhi tindakan dan keadaan mental seseorang. 

2. Tergila-gila dalam Cinta

Cerita ini menggambarkan perasaan yang besar dalam cinta, yang memaksa qais untuk melampaui batas rasionalitas. 

Kegilaannya menjadi salah satu elemen sentral dalam novel ini. 

Kategori :