RADARTASIK.COM – Setelah bermain imbang 3-3 melawan Sassuolo, Ruben Loftus-Cheek yakin AC Milan bisa kalahkan AS Roma di Liga Europa pada hari Jumat, 19 April pukul 02.00 WIB di Olimpico.
Tadi malam, AC Milan melakoni pertandingan yang dramatis di Stadion Mapei di Reggio Emilia setelah Pinamonti dan Lauriente membuat Sassuolo memimpin dengan dua gol dalam 10 menit pertama, memanfaatkan kerentanan pertahanan Rossoneri.
Namun, Leao berhasil memperpendek jarak dengan gol yang brilian, setelah gol Chukwueze dianulir karena offside.
Di babak kedua, AC Milan berhasil bangkit melalui gol Jovic dan Okafor, sementara satu gol lagi dari Chukwueze kembali dianulir karena offside.
BACA JUGA:Marco Bucciantini Ragu Gol Kedua Chukwueze Offside
Hasil imbang ini membuat AC Milan tetap menjaga jarak dari Juventus dan harus memenangkan pertandingan derby melawan Inter agar mereka tidak merayakan scudetto di depan fans mereka.
Dalam wawancara dengan Sky Sport, Ruben Loftus-Cheek mengakui AC Milan dihukum karena tidak bermain dengan baik sejak menit pertama saat menghadapi Sassuolo.
"Kami tidak memulai dengan baik dan langsung dihukum. Namun, kami memperbaiki permainan kami secara bertahap,” kata Loftus-Cheek dikutip dari Tuttomercato.
“Kami berhasil kembali ke pertandingan, menunjukkan semangat yang kuat. Meskipun ada aspek negatif, namun kami juga melihat hal-hal positif,” lanjutnya.
“Tentu saja, kami tidak puas dengan hasil imbang ini, tetapi kami masih berada di peringkat kedua di liga dan masih memiliki peluang untuk lolos ke semifinal Liga Europa,” tegasnya.
BACA JUGA:Media Israel Kritik Netanyahu: Jika Kamu Pergi Berperang untuk Membalas Dendam, Gali 2 Kuburan
Terakhir, Loftus-Cheek membahas pertandingan leg kedua melawan AS Roma dan menyebut AC Milan punya peluang untuk membalikkan ketertinggalan usai kalah 1-0 di pertemuan pertama.
"Kami memiliki peluang besar, dan kami tampil baik di Olimpico. Kami telah melakukan banyak comeback musim ini, sehingga kami memiliki keyakinan,” ujarnya.
“Kami harus memberikan yang terbaik dari diri kami, dan jika kami melakukannya, kami memiliki peluang besar untuk lolos,” terangnya.
“Ketika tekanan meningkat, kami harus menunjukkan keinginan kami untuk menang, dan ini memberi kami dorongan tambahan,” tuturnya.