Dihantam 100 Drone dan Rudal Iran Kini Israel “Mengemis” ke PBB Minta Sidang Khusus, Loh Katanya Tidak Takut!
RADARTASIK.COM – Awalnya sesumbar tidak takut serangan Iran. Begitu digempur 100 drone dan rudal Iran negara Yahudi Israel panik.
Israel melalui duta besarnya di Amerika menyurati Peraerikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atas serangan drone dan rudal Iran pada Sabtu malam, 13 April 2024.
Setelah 100 drone dan rudal Iran menggempur Tel Aviv, pemerintah Israel dalam sebuah surat ditujukan pada Vanessa Frazer, President of the Security Council United Nation New York City, menyampaikan permohonan sidang khusus PBB.
Surat pemerintah Israel itu ditandatangani Gilad Erdan , Duta Besar Israel untuk Amerika.
BACA JUGA:100 Drone dan Rudal Iran Hujani Israel, Warga Yahudi di Tel Aviv Histeris Ketakutan
BACA JUGA:Cara Dapatkan Bantuan Uang Tunai Hingga Rp 50 Juta, Catat Persyaratan Khusus Hibah Perorangan Ini
Israel melaporkan bahwa pihaknya telah diserang olah Iran setelah diserang oleh Hamas pada 7 Oktober 2023.
Israel menilai serangan Iran ke Tel Aviv sudah melanggar aturan perdamaian yang telah ditetapkan PBB.
Pemerintah Israel menuding bahwa Iran selama 7 tahun memberikan dukungan kepada Hamas, Hisbullah dan Houthi untuk menyerang negaranya.
Adapun menyerang Gaza yang dilakukan Israel dalihnya mempertahankan diri dari serangan Hamas.
BACA JUGA:7 Ras Kucing Berumur Pendek, Persiapkan Mental Jika Ingin Memelihara Jenis Anabul Ini
BACA JUGA:Makan dan Minum Gratis Tersedia di Jalur Arus Balik Tasikmalaya selama Libur Lebaran 2024
Atas serangan drone dan rudal Iran ke Tel Aviv, pemerintah Israel meminta agar PBB segera menetapkan Islamic Revolutionary Guard Corps atau IRGC sebagai salah satu organisasi teroris.
Amerika sebagai pendukung Israel mengecam serangan drone dan rudal Iran ke Tel Aviv.