RADARTASIK.COM – Carmine Nunziata, pelatih timnas Italia U-21, setuju dengan larangan bermain PlayStation di kamp latihan yang diterapkan oleh Luciano Spalletti kepada timnas senior.
Nunziata meyakini penggunaan PlayStation selama kamp latihan akan merugikan kondisi fisik pemain sepak bola yang dituntut harus berada dalam puncak performa.
Menurutnya, saat berada dalam kamp latihan, para pemain harus memanfaatkan waktu istirahat dengan sebaik mungkin untuk menjaga kondisi fisik.
"Spalletti benar. Seorang atlet harus bermain pertandingan dan harus berada dalam kondisi fisik yang baik," kata Nunziata dikutip dari Tuttomercato.
BACA JUGA:Federasi Sepak Bola Venezuela Ingin Naturalisasi Daniel Maldini
"Setelah latihan, ada fase pemulihan, dan jika ingin bermain sepak bola di level tinggi, kondisi fisik harus baik, pemulihan membantu dalam hal ini," lanjutnya.
"Tidak ada larangan untuk bermain, tetapi ketika harus istirahat, maka harus istirahat," tegasnya.
Meskipun ada pembatasan terkait penggunaan PlayStation, Nunziata menjelaskan bahwa waktu senggang adalah waktu yang tepat untuk bersantai dan bersenang-senang.
Namun, dia juga menyoroti bahwa pemulihan fisik adalah aspek yang penting, terutama ketika tim terlibat dalam kompetisi.
BACA JUGA:Ditinggal Shalat Tarawih, Sebuah Rumah di Tasikmalaya Mengalami Kebakaran
"PlayStation tidak dilarang, dalam waktu senggang, saatnya untuk bersantai adalah hal yang tepat. Tetapi pada saat yang sama, ketika Anda terlibat dalam kompetisi, kita tahu bahwa pemulihan itu penting dan harus dilakukan," ujarnya.
"Kita semua bagian dari keluarga yang sama," tuturnya.
Terakhir, Nunziata menjelaskan bahwa keputusan untuk tidak membawa Pafundi karena sang pemain masih berada di tim U-19 untuk menghadapi pertandingan penting.
"Kami memiliki Pafundi yang bisa kami bawa, tetapi karena tim U-19 memiliki pertandingan penting, maka benar dia harus bersama mereka. Tetapi hal ini tidak membuat kami mengabaikannya," pungkasnya.