Buktinya, pada bidang pendidikan, PD Muhammadiyah sudah mengelola sekolah dari tingkat PAUD hingga SMA, termasuk di dalamnya pesantren.
BACA JUGA: Detik-Detik Mobil Suzuki Carry yang Baru Dibeli Jebol Dinding Rumah Warga Salopa di Tasikmalaya
BACA JUGA: Kasus DBD Mulai Meningkat di Kota Tasikmalaya, 8 Pasien Harus Dirawat saat Ramadhan
Sementara pada bidang kesehatan punya Klinik PKU Muhammadiyah Singaparna.
Toko Tasmu merupakan pelengkap Tiga Pilar Muhammadiyah itu. Bahkan, mimpi besarnya, pembukaan Toko Tasmu hanya pemberangkatan untuk membangun jejaring lingkaran bisnis dalam internal Muhammadiyah.
"Insya Allah kami akan kembangkan, melalui Majelis Ekonomi. Nanti kami rintis Tasmu lainnya di tingkat cabang atau kecamatan. Kalau belum bisa mendirikan Toko Tasmu, nanti Pimpinan Cabang kami dorong untuk minimal bisa membuka Warungmu," kata Iwa Kurniawan menjelaskan.
Ketua PW Muhammadiyah Jawa Barat Prof Dr Ahmad Dahlan mengaku bangga dan haru atas pencapaian PD Muhammadiyah Kabupaten Tasikmalaya selama ini.
Karena berdirinya Toko Tasmu dapat menjadi kekuatan tersendiri bagi organisasi.
"Insyaallah Toko Tasmu ini merupakan pendobrak atau pelopor gerakan Muhammadiyah, terutama untuk kebutuhan rumah tangga atau sembako," kata Prof Dr Ahmad Dahlan.
Prof Dr Ahmad Dahlan menjelaskan, PW Muhammadiyah Jawa Barat memiliki visi Bermarwah, Berkemajuan, Memastikan Masa Depan.
Maka PW Muhammadiyah Jawa Barat berkomitmen dan akan memikirkan eksistensi Toko Tasmu, termasuk di daerah lain.
"Syukur-syukur di Jawa Barat nanti pada setiap PD-nya mempunyai toko yang sama namanya, Tasmu. Insyaallah PW Muhammadiyah Jawa Barat akan mempercepat pula gerakan ekonominya, sehingga Tiga Pilar Muhammadiyah yang tiga itu semuanya merata," target Prof Dr Ahmad Dahlan.