BERAU, RADARTASIK.COM – Program Kolaborasi Konservasi Mangrove Dumaring dan Pemerintah Kampung Dumaring menyelenggarakan kegiatan penanaman perdana di Kawasan Mangrove Dumaring, pada Sabtu, 9 Maret 2024.
Kegiatan penanaman perdana bibit pohon bakau di pesisir Kampung Dumaring, Kecamatan Talisayan, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, tersebut merupakan bagian dari upaya restorasi mangrove Dumaring. Kegiatan dilaksanakan di pesisir terbuka. Tidak ada satu pun pohon berdiri di areal ini.
Dahulu, areal terbuka ini tertutup rapat hutan mangrove. Namun abrasi berat telah merusak dan menghilangkan hutan mangrove tersebut.
Gempuran dan hisapan gelombang laut telah menumbangkan pohon-pohon mangrove tersebut, mencerabut pohon hingga ke akarnya, dan menghanyutkan pohon-pohon tersebut ke laut lepas.
Berdasarkan hasil kajian Program Kolaborasi Konservasi Mangrove Dumaring pada tahun 2022, dalam rentang 20-30 tahun terakhir, hutan mangrove Dumaring yang membentang sepanjang 5,5 km berhadapan dengan Laut Sulawesi telah hilang sejauh 100 meter ke arah daratan.
Tegakan pohon mangrove yang terlihat pada saat ini merupakan sisa-sisa hutan mangrove yang masih bertahan dari gempuran gelombang laut yang mengakibatkan abrasi.
Penanaman perdana pohon bakau ini melibatkan tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, kaum ibu, pemuda-pemudi, para guru, serta murid-murid SDN 001 Dumaring.
Kegiatan juga diikuti jajaran KPH Berau Pantai dan anggota Komando Rayon Militer (Koramil) 0902-07 Talisayan.
Sebelum kegiatan penanaman dilaksanakan, murid-murid SDN 001 Dumaring berkumpul di lokasi pembibitan mangrove yang terletak di area kerja Unit Restorasi Program Kolaborasi Konservasi Mangrove Dumaring (Tim Restorasi Mangrove Dumaring).
BACA JUGA:Pemerintah Kampung Dumaring Mengikuti Program Kampung Iklim, Penanaman Mangrove Jadi Bahan Penilaian
Anggota Tim Restorasi Mangrove Dumaring, Agus Saptanudin, menyampaikan arahan kepada murid-murid SDN 001 Dumaring di lokasi pembibitan mangrove sebelum melakukan penanaman perdana di Kawasan Mangrove Dumaring, Sabtu, 9 Maret 2024.-Soni Herdiawan-Radar Tasikmalaya TV
Murid-murid SDN 001 Dumaring diberikan paparan ringkas mengenai mangrove dan pengarahan tentang tata cara penanaman pohon bakau. Sesi ini disampaikan oleh dua anggota Tim Restorasi Mangrove Dumaring, Agus Saptanudin dan Darmono.
Agus Saptanudin menyampaikan arti penting mangrove di Kampung Dumaring. Pohon-pohon di hutan mangrove memiliki banyak manfaat, antara lain, mengikat tanah dan menangkap sedimen serta meredam gelombang laut, sehingga mampu melindungi pantai dari abrasi akibat gelombang laut dan badai.
Mangrove juga menyediakan habitat bagi berbagai spesies flora dan fauna serta menjadi tempat berkembang biak ikan dan udang serta berbagai spesies fauna laut.