Sedangkan sisanya sebanyak 128 ton akan digunakan mendukung pengembangan ekosistem kendaraan hidrogen di Tanah Air.
BACA JUGA: Persib Menang Besar, Kenapa Senyum Bojan Hodak Masih Sedikit Tertahan? Ternyata Ini Alasannya
Dengan asumsi setiap mobil menempuh jarak 100 km per hari, menurut dia, maka total kapasitas produksi hidrogen hijau mampu digunakan untuk 438 mobil dalam setahun.
Selain itu hidrogen hijau dapat mengurangi energi impor BBM (bahan bakar minyak) sebanyak 1,59 juta liter per tahun menjadi energi domestik.
”Dari sisi hulunya sudah bisa kita selesaikan. Dari hilirnya kita membangun HRS sebagai pilot project. Nantinya juga di sini ada hydrogen center,” sambung dia.
Eniya Listiani Dewi selaku Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendukung PLN menghadirkan HRS sebagai inovasi dalam mendukung transformasi hijau di sektor transportasi.
BACA JUGA: Murid SD di Kota Banjar Diduga Keracunan Makanan Ringan Bertambah, Hasil Penelusuran Dinkes ...
Dia mendorong ekosistem hidrogen hijau ditingkatkan sejalan dengan tingginya permintaan publik untuk transportasi ramah lingkungan.
”Ini merupakan momen bersejarah untuk mencapai Indonesia emas 2045, yang bukan hanya maju tetapi juga bersih dan berkelanjutan,” kata dia.
Menurut dia, ke depan masih banyak pekerjaan rumahnya melengkapi ekosistem sekaligus demand-nya. ”Transportasi publik tentunya akan kita dorong seperti bus dan juga kapal,” jelas dia.