
Pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mendapatkan 21 suara.
“Ieu lebih ngaco lagi jadi 501. Padahal tidak ada TPS yang DPT-nya 600 jiwa,” protes Adang, warga Ciamis.
Di Kota Tasikmalaya juga hal yang sama dialami di TPS yang ada di Kecamatan Mangkubumi.
BACA JUGA:Sederhana Tips Merawat Kabel Kopling Sepeda Motor
Anggota KPPS yang tidak mau disebut namanya mengaku heran dan kecewa.
Sebab data Pilpres 2024 belum sukses dikirim melalui aplikasi Sirekap ke KPU Kota Tasikmalaya.
“Kita tidak bisa mengirim. Tapi angkanya sudah muncul. Jumlahnya lebih 500 suara. Kan DPT juga batasnya 300 jiwa,” ujarnya.
“Saat mau kita koreksi, selalu submit. Sudah dikunci. Tidak bisa kita koreksi,” jelasnya.
“Kalau angkanya sudah ada untuk apa kita kerja. Sudah cape-cape. Tidak usah (Pilpres) saja,” gerutunya.
Selain di Malang, Ciamis, Kota Tasikmalaya, ternyaa dii banyak daerah kasus serupa terjadi.
Bahkan suara di sebuah TPS yang muncul di data KPU ada yang mencapai puluhan ribu.