BERAU, KALTIM, RADARTASIK.COM – Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Ecoprint dan Industri Kreatif Kampung Dumaring membuka peluang kerja bagi warga setempat.
KUPS Ecoprint dan Industri Kreatif terbentuk pada 2022 berkat kehadiran Program Kolaborasi Konservasi Hutan dan Sungai Dumaring.
KUPS tersebut berada di bawah naungan Lembaga Pengelola Hutan Desa (LPHD) Pangalima Jerrung Kampung Dumaring Kecamatan Talisayan, Kabupaten Berau.
Pengelola KUPS Ecoprint dan Industri Kreatif Monica menerangkan KUPS ini memproduksi kain selendang, syal, seprai, tas-tas HP, dan sarung bantal.
BACA JUGA:Makin Pede, Pemasaran dan Pengemasan Aren Kampung Dumaring Kian Lebih Baik
Menariknya, bahan pewarna yang digunakan untuk memproduksi produk ecoprint, merupakan bahan-bahan alami dari dedaunan.
Seperti daun pepaya jepang, senggani, jarak merah, lanang, gelinggam, kalpataru, dan daun sono.
Anggota KUPS Ecoprint dan Industri Kreatif Kampung Dumaring sedang memilah daun alami sebagai bahan pewarna kain sebelum diproduksi.-Sandy AW-radar tasikmalaya
”Bahan-bahannya berasal dari alam sekitar yang ada di sini (Kampung Dumaring, Red),” ujar Monica.
Produk-produk yang dihasilkan KUPS Ecoprint dan Industri Kreatif ini dipasarkan di daerah Kampung Dumaring dan sekitarnya. Belum menjangkau ke luar Kabupaten Berau.
BACA JUGA:Kabar Baik Buat Madu Kelulut Kampung Dumaring, Dr Wida: Sebanding dengan Madu dari Luar Negeri
”Kalau ada yang memesan seprai misalnya, kita buatkan seprai,” terang Monica.
Anggota KUPS Ecoprint dan Industri Kreatif Kampung Dumaring mempelajari cara memproduksi produk ecoprint dari daerah Yogyakarta.
Saat itu, mereka bersama LPHD Pangalima Jerrung terbang ke daerah istimewa yang ada di Pulau Jawa itu untuk menimba ilmu.
”Kami belajar di sana (Yogyakarta, Red.). Kemudian kami menerapkannya di sini,” ucap Monica.