Sementara Bima terus menjalankan siasat Kresna. Menutup akses Resi Dorna ke posisi Aswatama.
Pasukan Pandawa terus mengurung Aswatama dan menggiring menjauhi padang Kurusetra.
Resi Dorna berupaya mendapatkan informasi tentang kebenaran kabar kematian Aswatama.
Pasukan Korawa yang ditanya tidak bisa menjawab sebab tidak ada yang tahu posisi Aswatama.
BACA JUGA:SNPMB 2024, Ini Syarat Siswa yang Bisa Daftar SNBP 2024, Salah Satunya Punya Prestasi Akademik
Bertanya kepada pasukan Pandawa semua membenarkan kematian Aswatama.
Resi Dorna dalam suasana hati yang waswas teringat Yudistira. Anak sulung Pandawa itu merupakan muridnya yang tidak pernah berbohong.
Resi Dorna pun menghentikan penyerangannya ke pasukan Pandawa. Dia beranjak untuk menemui Yudhistira.
Kresna yang ahli siasat rupanya sudah menghitung hal ini.
Kresna lebih dulu sudah memerintahkan Yudhistira agar membenarkan kabar kematian Aswatama.
Yudhistira awalnya menolak karena baginya pantang melakukan kebohongan.
Yudhistira dikenal sebagai satria santun, penyayang. Saking penyayangnya. Memyakiti binatang pun dia tidak pernah.
Paling dikenal dari budi pekerti Yudhistira selalu berkata jujur. Seumur hidupnya tidak pernah berkata bohong.
BACA JUGA:Tahun Lalu Pencari Kerja dari Ciamis Capai 9.766 Orang, Kini???
BACA JUGA:Jose Mourinho, Harry Potter AS Roma yang Dipecat Karena Kalah dari Lazio dan AC Milan