Jose Mourinho, Harry Potter AS Roma yang Dipecat Karena Kalah dari Lazio dan AC Milan

Jose Mourinho, Harry Potter AS Roma yang Dipecat Karena Kalah dari Lazio dan AC Milan

Jose Mourinho-Tangkapan Layar Instagram AS Roma-

RADARTASIK.COM - Jose Mourinho menganggap dirinya sebagai Harry Potter di AS Roma karena merasa kehadirannya meningkatkan ekspektasi terhadap klub.

Namun, ia malah dipecat oleh pemilik klub setelah mengeluarkan pernyataan tersebut setelah.menelan kekalahan dari Lazio dan AC Milan.

Mourinho ditunjuk sebagai pelatih AS Roma pada 2021 dan langsung meraih kesuksesan di Stadio Olimpico. Tetapi, kekalahan melawan Lazio dan AC Milan musim ini menjadi pukulan fatal yang mengakhiri masa jabatannya.

AS Roma telah mengumumkan pemecatan Mourinho melalui pernyataan resmi, dan legenda klub, Daniele De Rossi, diperkirakan akan menjadi penggantinya. 

BACA JUGA:Dengan 5 Spek Gahar Sharp AQUOS Sense8 Dihargai Rp 5.999.000

Jose Mourinho bergabung dengan AS Roma setelah dipecat dari Tottenham dan langsung meraih gelar Liga Konferensi dalam musim pertamanya. Meski gagal mencapai Liga Champions, dia menandatangani kontrak hingga Juni 2024.

Selama masa jabatannya di AS Roma, klub menunjukkan prestasi yang tidak konsisten, dengan finis keenam di Serie A selama dua musim berturut-turut, ditambah kegagalan di final Liga Europa musim lalu.

Kabarnya, protes berlebihan Mourinho usai kalahan dalam adu penalti melawan Sevilla dan kritik terhadap wasit serta larangan di Eropa, membuat pemilik klub tidak puas. 

Meskipun sering mendapatkan hasil yang kurang memuaskan, sebagian besar penggemar AS Roma tetap mendukung Mourinho hingga akhir.

BACA JUGA:Gebuk Frosinone 5-0, Gasperini Sebut Charles De Ketelaere Baru Mengeluarkan 30 Persen Kemampuannya

Pada bulan Desember tahun lalu, para penggemar bahkan mendesak klub untuk menawarkan kontrak baru kepada Mourinho, yang menolak tiga tawaran untuk bertahan di AS Roma. 

Fans AS Roma merasa bahwa kehadiran Mourinho memungkinkan pemain seperti Dybala dan Lukaku bersedia bergabung di Stadio Olimpico.

Sayangnya, ketegangan meningkat tahun lalu ketika Mourinho menyalahkan pemainnya, seperti Karsdorp, dan musim ini ia mengungkap kekhawatirannya terhadap kepemimpina wasit dan menuduh Berardi tidak bersikap fair play. 

Pada akhirnya, kekalahan melawan Lazio dan AC Milan menjadi puncak kejatuhan Mourinho di ibu kota. Pelatih yang membandingkan dirinya dengan Harry Potter ini akhirnya meninggalkan AS Roma dengan tim berada di peringkat kesembilan Serie A.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber