Dewabrata kemudian pulang ke Hastinapura membawa dua puteri boyongannya.
Kedua putri itu diserahkan kepada ayahandanya Prabu Sentanudewa.
BACA JUGA:Sebuah Villa di Kabupaten Garut Ditutup Satpol PP dan Warga, Imbas Dipergunakan Pesta Minuman Keras
BACA JUGA:Siswa SD di Bojongasih Tasikmalaya Bahagia Dapat Bantuan Mebeler, Tak Belajar Lesehan Lagi
Dua puteri itu yaitu Dewi Ambika dinikahkan dengan Raden Citragada, dan Dewi Ambalika dinikahkan dengan Raden Wicitrawira.
Dewabrata pergi dari kerajaan untuk menjalani kehidupan sebagai brahmacarya di pertapaan Talkanda.
Gelarnya Brahmana Resi Wara Bisma. Artinya prajurit wahdat yang sangat sakti.
Kesaktian Resi Bisma tidak ada yang menandingi, sekalipun dewa. Tidak ada senjata yang mampu melukainya.
Kematian hanya datang ketika Resi Bisma memintanya untuk mati.
Kresna mengingat kisah masa lalu Resi Bisma langsung tersenyum girang. Dia yang ahli strategi menemukan jawaban untuk.mengalahkan Bisma.
Ditunjuknya Dewi Drupadi sebagai senapati wanita Pandawa.
Dewi Drupadi memimpin pasukan wanita dari pihak Pandawa untuk memerangi Bisma.
BACA JUGA:Awalnya Terhimpit Pandemi Kini Klaster Usaha Ini Berkembang Berkat Program BRI KlasterkuHidupku
BACA JUGA:Parkir Kendaraaan di Lokasi Objek Wisata Kabupaten Pangandaran Masih Semrawut saat Sedang Ramai
Resi Bisma begitu kaget ketika di medan laga Kurusetra muncul pasukan wanita menyerangnya.
Resi Bisma menyongsong pasukan wanita dan mengobrak-abrik kekuatannya. Hingga sampailah dia berhadapan dengan senapati Drupadi.