Kedua raksasa itu terbunuh oleh Dewabrata. Tiga puteri cantik pun diboyongnya sebagai hadiah.
Ketika akan pulang menuju Hastinapura, Dewi Amba mengungkapkan isi hatinya kalau dia tidak mau diboyong ke Hastinapura karena jatuh cinta kepada Prabu Salwa.
Dewabrata memgabulkan permohonan Dewi Amba dan menyuruhnya menemui Prabu Salwa.
Prabu Salwa begitu gembira ketika Dewi Amba datang dan menyatakan cintanya. Tetapi.karena harga diri sebagai satria, Prabu Salwa menolak menikahi Dewi Amba.
Dewi Amba diminta kembali kepada Dewabrata dan ikut diboyong ke Hastinapura.
Dewi Amba merasa malu, lalu dia kembali ke Dewabrata dan memohon agar dirinya dinikahi.
Dewabrata yang sudah bersumpah tidak akan menikah selamanya, menolak permohonan Dewi Amba.
Sang dewi terus memaksa. Dia minta Dewabrata membatalkan sumpahnya dan menikahinya.
BACA JUGA:Pertanda Apa Jadwal Lelang Tol Getaci Terus Mundur? Pembebasan Lahan Sudah Sampai Garut
BACA JUGA:Nyamar Jadi Agen Properti, Pelaku Pembobol Rumah Siang Bolong di Tasikmalaya Diciduk Polda Jabar
Dewabrata tidak sabar dan merasa jengkel dengan rengekan Dewi Amba. Dia mengusir agar Dewi Amba pergi.
Dewi Amba tidak beranjak. Terus memohon agar Dewabrata sebagai satria pemenang sayembara menikahinya.
Dewabrata tetap menolak, lalu dia mengangkat senjata panah menakuti Dewi Amba agar pergi.
Tidak disangka busur panah itu melesat menembus dada Dewi Amba.
Snag dewi roboh ke tanah bersimbah darah. Dewabrata kaget atas kejadian itu. Tidak menyangka busur panahnya akn lepas dan menancap ke dada Dewi Amba.
Menjelang kematiannya Dewi Amba mengutuk Dewabrata bahwa kelak di perang Baratayudha dia akan membunuh Dewabrata melalui senapati wanita Pandawa.