Kaskostrad Mayjen TNI Farid Makruf MA, Jenderal Sakera yang Piawai Rajut Kebhinekaan Masyarakat, Ini Sosoknya

BACA JUGA:Suzuki V-Strom 250SX Motor Impian Kaum Petualang yang Gagah dan Kokoh, Ini Kelebihannya

BACA JUGA:Sandiaga Uno Menyapa Warga Tasikmalaya, Beri Pelatihan Budidaya dan Tebar Benih Ikan di Situ Gede

Jejak perjalanan hidup itulah yang membuat Mayjen TNI Farid Makruf selalu yakin dengan pertolongan Tuhan.

Semakin menguatkan tekad untuk mensyukuri kasih sayang Tuhan dengan berbuat yang terbaik sepanjang karir dan hidupnya.

Danbrigif 13 Galuh Rahayu

“Semua jabatan yang saya sandang ini kelak akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah. Saya sudah melakukan apa. Ini yang paling berat,” ujar jenderal yang hobi tenis lapangan ini saat berbincang dengan salah satu sahabatnya Joko Sudarmawan.

Joko Sudarmawan bukan dari kalangan militer. Seorang sipil yang mengenal Mayjen TNI Farid Makruf saat menjabat Danbrigif 13 Galuh Rahayu di Kota Tasikmalaya.

Ketika itu Joko Sudarmawan menjabat kepala Kantor Pos Tasikmalaya. Keduanya dipertemukan dalam sebuah forum yang dirintis Farid Makruf, Forum Peduli Tasik (FPT).

Farid Makruf sebagai ketua FPT dan Joko Sudarmawan ditunjuk menjadi sekretaris jenderal (Sekjen). 

Walau FPT hanya forum untuk silaturahmi tetapi oleh Farid Makruf jabatan sekretaris itu dibuat istilah keren, sekjen.

BACA JUGA:Lihat Momen Mengharukan Saat Pisilli Cetak Gol, Jose Mourinho: Saya Harus Lari, atau Saya Akan Menangis Juga

BACA JUGA:SMOOTH! Nokia N73 5G 2023 Ponsel Tercanggih di Dunia Harga dan Spesifikasi Lengkapnya

Ternyata bukan tanpa tujuan sebab bagi Farid Makruf menginisiasi FPT merupakan upayanya menyatukan perbedaan. 

FPT dijadikannya sebagai laboratorium kebhinekaan dan toleransi.

FPT bagi Mayjen TNI Farid Makruf kala itu sebagai miniatur Indonesia. Sebab anggotanya beragam profesi ada TNI, Polri, akademisi, ulama, bankir, notaris, dokter, jurnalis, pengusaha, pimpinan BUMN, pajak, hingga wali kota dan mantan wali kota.

Suku juga berbeda mulai Sunda, Jawa, Betawi, Padang, Batak, Melayu. Termasuk Farid Makruf sendiri suku Madura. Pun agamanya ada muslim, kristen, katholik, budha.