Polisi Selidiki Dugaan Pelayanan Buruk yang Sebabkan Bayi di Kota Tasikmalaya Meninggal

Selasa 21-11-2023,15:25 WIB
Reporter : Rezza Rizaldi
Editor : Rezza Rizaldi

Saat melakukan proses persalinan, pasien tersebut diduga tak mendapatkan pelayanan dari klinik tersebut dengan baik.

"Jadi adik saya adalah ibu yang melahirkan di sana tidak direspon dengan baik," kata Nadia Anastasia, yang merupakan kakak pasien. 

Ia mencontohkan, petugas yang menangani proses persalinan adiknya terlihat tidak profesional karena bekerja sambil bermain ponsel. 

Selain itu, adiknya yang menjalani proses persalinan diduga menjadi bahan pelajaran mahasiswa yang sedang praktik di klinik tersebut. 

BACA JUGA:Nokia Lumia Max 2023 Spesifikasi HP Gahar yang Dinanti Rilis Desember ini?

Adiknya yang melahirkan di klinik tersebut, menurut dia, tidak dibersihkan usai menjalani proses persalinan. Penanganan terhadap bayi yang baru lahir juga tidak maksimal.

Masih kata dia, bayi adiknya itu memiliki berat badan sekitar 1,5 kilogram saat lahir. Namun, bayi itu hanya dimasukkan ke dalam inkubator selama beberapa jam. 

Pada Selasa 14 November 023 pagi, ibu dan bayinya disuruh pulang oleh pihak klinik lantaran dinyatakan sudah sehat, tanpa harus melakukan penanganan lanjutan.

Tak sampai sehari berada di rumah, tepatnya pada Selasa malam, bayi berjenis kelamin laki-laki yang baru dilahirkan itu tak bergerak. 

BACA JUGA:Kasus Bocah di Kota Banjar Diduga Dianiaya Orang Tuanya Dilaporkan ke Polisi

Pihak keluarga kemudian membawanya ke klinik tempat bayi itu dilahirkan. Namun, sang bayi dinyatakan sudah meninggal dunia. Pihak klinik menurut dia, tak memberikan keterangan lanjutan.

Pihak keluarga masih berupaya untuk memastikan kondisi bayi itu dengan membawanya ke rumah sakit lain. Namun, nyawa bayi itu sudah tak tertolong.

"Petugas di rumah sakit itu heran karena bayi sudah dibolehkan pulang. Padahal masih harus dirawat," jelas Nadia.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengaku telah mendapatankan informasi terkait masalah itu sejak Rabu 15 November 2023 lalu.

BACA JUGA:Harga Kacang Kedelai Naik, Tahu dan Tempe Mulai Langka di Kabupaten Tasikmalaya

Pihaknya juga telah menindaklanjuti masalah itu dengan memanggil pihak klinik untuk memberikan penjelasan. 

Kategori :