Terjadi Pergolakan, Ini Tanggapan CEO Bhayangkara FC Setelah Mendatangkan Putu Gede dari Persib
BEKASI, RADARTASIK.COM - Bhayangkara FC berhasil mendatangkan Putu Gede dari Persib di bursa transfer pemain putaran kedua Liga 1.
Bhayangkara FC mendatangkan Putu Gede untuk memperkuat lini belakang di bawah asuhan pelatih Mario Gomez.
Namun, setelah Bhayangkara FC merekrut Putu Gede dari Persib, terjadi pergolakan di bursa transfer pemain putaran kedua Liga 1 ini.
Terkait hal itu, CEO Bhayangkara FC Sumardji menjelaskan bahwa perburuan Putu Gede dari Persib sudah sesuai dengan prosedur.
BACA JUGA:Komputer Opta Ramal Inter Milan Juara Liga Italia Musim ini, Juventus Runner Up, AC Milan?
Sumardji mengatakan di awal kepindahan Putu Gede ke Persib, Bhayangkara FC, pihak Persib dan Putu Gede telah sepakat jika pemain yang berposisi sebagai bek kanan itu bisa ditarik kembali jika dibutuhkan The Guardian.
Sumardji menegaskan manajemen Persib dan pihak Bhayangkara FC dari awal kepindahan sudah sepakat, sehingga tim berjuluk Maung Bandung itu harus melepas Putu Gede jika dibutuhkan.
"Jika Putu Gede dibutuhkan kembali ke Bhayangkara FC maka pihak Persib harus melepasnya," jelas Sumardji.
Lebih lanjut, Sumardji menerangkan bahwa pihak Bhayangkara FC telah membayarkan kompensasi pelepasan Putu Gede kepada pihak Persib.
BACA JUGA:Susul Sandro Tonali, Bek AC Milan Alessandro Florenzi Diselidiki Karena Kasus Judi Online
Kata Sumardji, kabar yang beredar bahwa kembalinya Putu Gede ke Bhayangkara FC tanpa adanya pembayaran kompensasi adalah tidak benar.
Selain terkait perekrutan Putu Gede, Sumardji juga menerangkan soal peminjaman Witan Sulaeman dari Persija Jakarta.
Sumardji meluruskan bahwa perburuan Witan Sulaeman bermula dari tawaran yang disodorkan Persija Jakarta ke Bhayangkara FC.
Menurutnya, proses peminjaman Witan Sulaeman sudah dilakukan dengan benar. Bahkan, dia menyebut bahwa Bhayangkara FC telah mengeluarkan biaya yang sangat besar untuk kompensasi.