RADARTASIK.COM - Paulo Dybala menyebut Jose Mourinho mencintai Lionel Messi dan dia memintaku mendatangkan Paredes ke AS Roma saat berbicara dengan reporter Argentina, Gaston Edul.
Dalam wawancara tersebut, Paulo Dybala membahas hubungannya dengan Jose Mourinho dan pengaruhnya terhadap pemain Argentina lainnya.
Dybala juga mengungkapkan Mourinho sangat berbahagia ketika Argentina memenangkan Piala Dunia 2022 dan membahas perannya dalam meyakinkan Leandro Paredes untuk bergabung dengan AS Roma.
“Saat pertandingan melawan Prancis berakhir, saya seharusnya pergi ke ruang ganti untuk melakukan tes anti-doping,” kata Dybala dikutip dari Romapress.
BACA JUGA:Pajak Kendaraan Listrik Turun dan BBNKB Jadi 10 Persen
“Jadi saya pergi ke ruang ganti, saya mengangkat telepon untuk berbicara dengan keluarga saya dan saya melihat 5 panggilan tidak terjawab dari Mou. Saya pikir saya menelepon dia sebelum saya menelepon ibu saya,” ungkapnya.
“Dia sangat senang karena dia mencintai Argentina. Dia selalu memberitahuku hal-hal indah tentang Di María dan Messi juga, dia sangat mencintai mereka,” jelasnya.
“Semua pemain Argentina telah memberinya sesuatu yang lebih dalam tim mereka dan dia sangat memuji semua orang. Dia mempunyai kasih sayang yang besar terhadap seluruh warga Argentina,” aku Dybala.
La Joya kemudian menjelaskan bagaimana detail rekannya sesama Argentina, Leandro Paredes akhirnya bergabung dengan AS Roma.
BACA JUGA:Terjadi Kasus Kekerasan Terhadap Anak, Pemkab Garut Harus Segera Bentuk KPAID
Ia menyebut Mourinho menghubunginya dan bertanya apakah Paredes bersedia bergabung dan Dybala kemudian menghubungi Paredes dan meyakinkannya untuk datang ke AS Roma.
“Paredes? Saya mencoba meyakinkan dia untuk datang ke Roma. Ketika saya berbicara dengannya di awal musim panas, dia masih belum tahu apakah akan kembali ke Paris atau bermain untuk tim lain,” ujar Dybala.
“Saya berbicara dengan Mourinho beberapa kali karena saya tahu dia ingin kembali ke Roma. Suatu hari, entah dari mana, Mou mendatangi saya dan bertanya: “Apakah Leandro bersedia bergabung dengan kami?” Saya meneleponnya dan menyuruhnya datang,” ungkapnya.
“Saya rindu berbicara bahasa Spanyol di ruang ganti, keluarga kami saling mengenal. Dia sangat menyukai kota ini, seperti saya. Ini adalah kota di mana orang-orang merasakan sepakbola seperti di Argentina,” pungkasnya.