Janji yang ditulis begitu indahnya. Janji untuk tetap menyandang i anak istrinya. Janji untuk tidak marah-marah lagi pada sang kekasih hati dan anak semata wayang tercinta. Bahkan dia siap untuk dideportasi bila melanggar janji tersebut.
Kisah cinta bule Amerika dengan gadis Kota Banjar yang dinikahi pada 26 Juni 2021 ini, memang terbilang baik-baiak saja dan rukun.
Bahkan dalam wawancara dengan media, ibu dari Siti Bashiroh juga istri korban yang bernama Poniah Siti Rohmah mengakui bila menantu yang telah menghabisi nyawa suaminya itu baik pada istrinya yang tidak lain adalah putrinya sendiri.
BACA JUGA:Kandasnya Kisah Cinta Bule Amerika dan Gadis Kota Banjar, Ini Kata Ketua STISIP Bina Putera Banjar
Kisah cinta bule Amerika dengan putrinya, kata Poniah juga sayang pada cucunya. Namun Poniah heran bila saat marah Arthur bule Amerika malah merusak barang-barang miliknya.
“Saya juga heran dia itu marah yang dirusak barang-barang saya, bukan barang-barang dia. Kejadian pengrusakan ini sudah dua kali, dalam seminggu sudah dua kali dia melakukan pengrusakan,” kata Poniah di depan media pada saat kejadian pengrusakan 16 September 2023.
Sebelum terjadi pengrusakan yang kedua, bule Amerika itu pernah melakukan pengrusakan juga. Pengrusakan yang kedua ini diduga dipicu oleh adanya transfer uang yang diberikan oleh Siti Bashiroh kepada ibunya sebesar Rp5 juta.
Uang Rp5 juta tersebut dikirimkan Siti Bashiroh lantaran untuk mengganti barang-barang yang dirusak suaminya, yang tidak lain adalah bule Amerika tersebut.
BACA JUGA:Asmara Berujung Petaka, Kisah Cinta Bule Amerika di Kota Banjar
Bule Amerika itu tidk terima saat tahu istrinya memerikan uang pengganti kepada ibunya.
“Anak saya kan kirim transfer uang ke saya lima juta, nah gara-gara bukti transfer itu dia (bule Amerika, red) marah. Tiba-tiba dia datang ke rumah saya. Saya sedang istirahat di kamar. Ibu saya sedang di dapur."
"Tiba-tiba ada pintu yang didobrak. Dalam hati saya wah ini pasti si Arthur lagi, ternta betul dia datang bawa palu hancur in semua barang di rumah saya, termasuk televisi,” ungkap Poniah sebelum terjadinya peristiwa berdarah tersebut.
Usai kejadian itu, bule Amerika pun diminta untuk membuat perjanjian di atas selembar kertas yang ditulisnya sendiri. Bahkan perjanjian itu dibuat dalam dua bahasa yaitu Inggris dan Indonesia.
BACA JUGA:Kisah Cinta Gadis Kota Banjar yang Berujung Maut, Terpincut Bule Amerika yang Bertemu di Dunia Maya
Kisah cinta bule Amerika dengan gadis Kota Banjar, kini janji tinggal janji. Bule Amerika sudah melanggar janjinya.
Bukan deportasi yang bakal dia hadapi justru dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya karena telah menghabisi nyawa mertuanya sendiri yang bernama Agus Sopiah.