Kandasnya Kisah Cinta Bule Amerika dan Gadis Kota Banjar, Ini Kata Ketua STISIP Bina Putera Banjar
Ketua STISIP Bina Putera Banjar, Tina Cahya Mulyatin SIP MSi.-Foto:istimewa-
Kandasnya Kisah Cinta Bule Amerika dan Gadis Kota Banjar, Ini Kata Ketua STISIP Bina Putera Banjar
KOTA BANJAR, RADARTASIK.COM - Kandasnya kisah cinta bule Amerika dengan gadis Kota Banjar adalah bentuk fenomena sosial di masyarakat kita saat ini. Pertemuan dua warga negara yang kemudian menjamin kisah cinta sangat mungkin terjadi di era teknologi saat ini.
Tidak ada lagi sekat dan penghalang, orang-orang akan saling mengenal satu sama lain, meskipun jauh di benua lain. Kisah cinta dua negara ini pun sangat mungkin terjadi tidak hanya pada bule Amerika bernama Arthur dengan Siti Bashiroh gadis Kota Banjar.
Kandasnya kisah cinta Bule Amerika yang telah menikah dengan kekasih hatinya adalah akibat ulah dan perilakunya sendiri. Dia tega menghabisi mertua yang juga ayah dari sang istri.
Perbuatan bule Amerika tersebut tidak dibenarkan oleh agama manapun, terlebih melakukan pembunuhan. Bahkan juga tidak dibenarkan dalam hukum negara mana pun, sehingga bule Amerika harus mempertanggungjawabkan perbuatannya tersebut.
Peristiwa berdarah yang terjadi pada Minggu siang 24 September 2023 sebenarnya bisa dicegah, jika bule Amerika bisa berkomunikasi dengan baik.
Seperti diungkapkan oleh Ketua STISIP Bina Putera Banjar, Tina Cahya Mulyatin SIP MSi. Menurutnya pembunuhan tersebut selain dipicu karena masalah sepele melihat bukti transferan dari istrinya ke ibunya untuk mengganti kerusakan sebelumnya.
Kemudian bule Amerika tersebut tidak terlalu fasih berbahasa Indonesia, sehingga saat berkomunikasi dengan keluarga sang istri terjadi miskomunikasi.
BACA JUGA:Bule Amerika Harus Berpisah dengan Anak Semata Wayang, Bayi Ku Sayang Bayi Ku Malang
Selain itu perlu adanya adaptasi antara bule Amerika baik dengan sang istri, keluarganya bahkan hingga masyarakat dilingkungan tempat tinggalnya.
Terlebih antara bule Amerika dengan keluarga istrinya memiliki latar belakang yang berbeda, baik kebudayaan, kultur, sopan santun, tatakrama hingga bahasa yang digunakan.
Terlebih bule Amerika yang tinggal di Indonesia khususnya di Kota Banjar setidaknya harus mampu berkomunikasi dengan bahasa Indonesia.
"Komunikasi salah satu interaksi yang disampaikan dengan bahasa, sehingga mampu dimengerti orang lain," ucapnya Kamis 28 September 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: