Darmawan juga mengurai perbandingan biaya operasional kendaraan listrik yang lebih murah dibandingkan dengan kendaraan BBM.
Sepeda motor BBM dengan jarak tempuh 50 km menghabiskan 1 liter BBM. Sedangkan sepeda motor listrik dengan jarak sama menghabiskan 1,5 kWh.
Sepeda motor listrik hanya memerlukan sekitar Rp2.500 dengan asumsi tarif listrik sebesar Rp1.699,53 per kWh.
BACA JUGA: Blackcurrant, Buah yang Kaya Vitamin C Selain Jeruk dan Kiwi
Sedangkan, motor BBM harus menghabiskan biaya sekitar Rp13.000 untuk menempuh jarak yang sama.
Dengan begitu, maka menggunakan motor listrik lebih hemat biaya 80% dari pada menggunakan sepeda motor BBM.
Motor listrik lebih hemat biaya perawatan dan pajaknya lebih murah, selain hemat di sisi biaya untuk operasional.
Kendaraan listrik jauh lebih ramah lingkungan dalam kontribusi emisi karbon. Secara ekuivalen, 1 liter BBM, emisi karbonnya setara dengan 2,4 kg CO2e. Sementara 1,5 kWh listrik emisi karbonnya hanya 1,5 kg CO2e.
BACA JUGA: Dear Persija, Perkenalkan Menara Kembar Persib, Yakin Bisa Melewati Mereka di El Clasico?
Dengan menggunakan kendaraan listrik maka sudah menjadi bagian dalam mengurangi emisi karbon secara signifikan.
Menyusul mulai dibangunnya pembangkit yang berbasis Energi Baru Terbarukan (EBT), listrik yang disediakan untuk mengisi daya kendaraan juga akan semakin bersih.
“Seiring dengan pembangkit PLN yang akan menuju ke EBT, maka ke depan kendaraan listrik emisinya akan nol,” kata dia dalam keterangan tertulis PLN.