Begitu terjadi kesepakatan, dijemputlah Soekarno-Hatta juga Fatmawati dan balita Guntur ke Rengasdengklok untuk dibawa kembali ke Jakarta.
Setiba di rumah yang didiami Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur Nomor 56, susunan naskah proklamasi yang Rengasdengklok sidah disusun, lalu diketik oleh Sayuti Melik.
Faktor keamanan, rencana membacakan teks proklamasi di Lapangan IKADA batal.
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia akhirnya dibacakan di Jalan Pegangsaan Nomor 56 Jakarta oleh Soekarno-Hatta.
Bergemalah berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia ke seluruh wilayah Nusantara.
Termasuk sampai ke belahan dunia lain. Telah lahir negara baru bernama Indonesia.
Kini negara yang dilahirkan itu sedang dirayakan: HUT RI ke-78.
Semua bergembira dengan satu harapan dan tekad: tetap merdeka!