“Tapi karena ada potesi badai, mereka dievakuasi. Rencananya akan ada penutupan di tempat lain tanggal 11 Agustus 2023,” ujar Jamilah Dewi Sundayani menyampaikan info dari pembina anaknya di Korea Selatan via WhatsApp kepada Radartasik.com.
“Diperkirakan kontingen Indonesia akan kembali ke Indonesia tanggal 15 Agustus 2023,” tambahnya.
Seperti dilansir Disway.id, suhu di Korea Selatan mencapai 38 hingga 40 derajat Celsius di siang hari.
Peserta Jambore Pramuka Sedunia tahun 2023 diikuti 43.000 peserta dari berbagai negara.
BACA JUGA:UMP 2024 Naik 15 Persen Jadi Tuntutan Buruh, Ini Gambaran Kenaikan UMP 2023 di Pulau Jawa
Akibat suhu panas ekstrim sedikitnya ada 800 peserta yang mengalami kondisi heat stroke.
Mereka harus dirawat di rumah sakit. Pemerintah Korea Selatan berupaya mengatasi tantangan cuaca yang luar biasa itu.
Pemerintah melakukan langkah-langkah proaktif. Selain penyiraman jalan pada pagi dan siang hari, juga telah mengalokasikan tambahan tenaga dan peralatan medis untuk merawat peserta yang membutuhkan pertolongan.
"Sejumlah bus berpendingin udara (AC) disediakan di sekitar area Jambore, memberikan tempat berteduh bagi siapa saja yang merasa kepanasan," tulis pramuka.id dalam rilisnya, 6 Agustus 2023.
BACA JUGA:3 Alasan Kenapa UMP 2024 Naik 15 Persen Jadi Tuntutan Buruh? Ini Penjelasannya
Selain itu, terowongan peneduh disediakan dengan semburan air, memberikan kesegaran bagi peserta yang mencari tempat berteduh.
Payung juga diberikan kepada peserta untuk memberikan perlindungan ekstra saat mereka berkeliling.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (Kedubes RI) di Korea Selatan juga turut memberikan dukungan penuh dalam hal kesehatan dan keamanan bagi Kontingen Indonesia.
Ketua Kontingen Indonesia Mayjen TNI Mar (Purn) Yuniar Ludfi bersama dua Wakil Ketua Pramuka: Kak Ahmad Rusdi dan Kak Berthold Sinaulan, memastikan 1.569 peserta dari Indonesia dalam keadaan aman.