Kontingen Indonesia mendirikan unit medis yang dilengkapi dengan empat dokter kontingen.
Setiap unit (pasukan) juga dibantu oleh Pembina Pasukan dan 4 Pembina Pendamping Regu. Terdapat 37 unit (pasukan) dari Indonesia berpartisipasi di agenda akbar Pramuka itu, dengan tiap pasukan terdiri dari rata-rata 4 regu, dan tiap regu memiliki 9 peserta berusia 14-17 tahun serta 1 Pembina Pendamping Regu.
Tim medis menyediakan obat-obatan, kursi roda, dan tongkat penyangga bila diperlukan.
"Kedubes RI di Korea Selatan juga telah mengirimkan kendaraan untuk membantu pergerakan pimpinan kontingen dalam memantau kondisi setiap anggota pasukan," lanjut rilis tersebut.
BACA JUGA:Monza vs AC Milan: Samuel Chukwueze, Yunus Musah dan Noah Okafor di Bangku Cadangan
Pihak Kontingen Gerakan Pramuka mengirimkan pesan kepada orang tua peserta agar tetap tenang.
Sebab, kontingen maupun Kedubes RI telah bekerja ekstra untuk memastikan peserta bisa berkegiatan dan pulang dengan selamat.
Meskipun dihadapkan dengan tantangan cuaca ekstrem, semangat dan dedikasi para peserta tetap terjaga.
Hal itu menjadikan Jambore Pramuka Sedunia ke-25 sebagai pengalaman yang tak mungkin mereka lupakan.