Rangkuman Fakta Terbaru Tragedi Kecelakaan Pesawat Jeju Air yang Mengguncang Korsel

RADARTASIK.COM - Kecelakaan pesawat Jeju Air yang terjadi pada Minggu, 29 Desember 2024, di Muan, Korea Selatan, menjadi tragedi besar yang menyita perhatian dunia.

Berikut rangkuman fakta-fakta terbaru dari kecelakaan pesawat Boeing 737-800 ini.

1. Korban Jiwa Mencapai 179 dari Total 181 Penumpang

Data terbaru telah mencatat bahwa kecelakaan ini telah menewaskan 179 jiwa dari 181 penumpang, termasuk awak kabin, menjadikannya tragedi pesawat terburuk dalam sejarah penerbangan Korea Selatan.

BACA JUGA:Baru di Majalengka! Taman Keliling Dunia, Wisata yang Sedang Hits untuk Liburan Tahun Baru

Hanya dua orang yang selamat dalam tragedi ini, yaitu awak kabin yang mengalami luka serius dan segera mendapat perawatan medis.

2. Peringatan Bird Strike Sebelum Tragedi

Beberapa menit sebelum kecelakaan, menara pengawas Bandara Internasional Muan mengeluarkan peringatan tentang ancaman bird strike atau terjangan kawanan burung.

Peringatan ini diberikan pada pukul 08.57 pagi waktu setempat saat pesawat hendak mendarat.

Namun, tidak lama setelah peringatan itu, pilot Jeju Air mengirimkan sinyal darurat atau mayday, menandakan adanya masalah serius.

BACA JUGA:Polemik 56 Pegawai RSUD dr Soekardjo Tak Diperpanjang Kontrak: Direksi Kukuh Efisiensi Jadi Alasan Utama

Menara pengawas segera memberikan izin untuk mendarat di landasan pacu yang berbeda, tetapi upaya pendaratan gagal karena roda pendaratan tidak terbuka.

Pada pukul 09.00, pesawat Boeing 737-800 itu melewati landasan pacu, menabrak beton di dekat pagar bandara, dan akhirnya meledak.

3. Dugaan Penyebab Kecelakaan Tidak Hanya Bird Strike

Sejumlah pengamat penerbangan menilai bahwa bird strike tidak mungkin menjadi satu-satunya penyebab kecelakaan fatal ini.

Beberapa ahli menduga adanya kerusakan mekanis pada pesawat, terutama pada roda pendaratan dan sistem kontrol lainnya.

BACA JUGA:Rekomendasi HP Infinix yang Sudah Dilengkapi Sertifikasi IP54, Kelas Entry Level Harga Terjangkau

Sumber: