"Postur tanahnya di Dusun Priagung memang Cadas alias berstrektur. Dan yang terdampak hanya satu RW saja," katanya.
Lanjut dia, untuk memenuhi kebutuhan air bersih pihaknya telah mendistribusikan air bersih setiap dua hari sekali di wilayah tersebut.
"Alhamdulillah sejak ada laporan tersebut kita langsung tindak lanjuti dengan mendistribusikan air bersih ke wilayah yang kesulitan air bersih," jelasnya.
Sambung Kusnadi, hingga saat ini belum ada lagi wilayah yang mengalami kesulitan air bersih atau kekeringan, pasalnya sudah adanya sumur bor di setiap titik.
BACA JUGA:Bupati Tasikmalaya Resmikan Hasil Program BSMSS Tahun 2023
Jika biasanya di wilayah Desa Binangun, Neglasari dan Kelurahan Situbatu yang sering mengalami kesulitan air bersih. Namun saat ini sudah tidak lagi.
Pasalnya di wilayah tersebut sudah dibuat sumur bor oleh pemerintah maupun TNI sebelumnya, sehingga masyarakat sekitar tidak lagi merasa kesulitan air bersih.
"Disana sudah didirikan sumur bor dibeberapa titik yang kesulitan air bersih, maka tidak kesulitan air lagi," tegasnya.
Lanjutnya, selain di wilayah tersebut, titik yang kesulitan air bersih di Desa Batulawang dan Karyamukti juga sama sudah dibangun sumur bor.
BACA JUGA:Gara-Gara Leonardo Bonucci, Legenda AC Milan Tinggalkan Timnas Italia
Sementara, di wilayah Kecamatan Langensari terbantu dengan adanya irigasi sehingga tidak mengalami kekeringan dan kesulitan air bersih.
"Mudah-mudahan kemarau panjang ini Kota Banjar tidak mengalami kesulitan air bersih atau kekeringan seperti tahun-tahun sebelumnya," ucapnya.
Kusnadi menambahkan, sebagai antisipasi kedepannya diharapkan peran serta masyarakat dan pemuda bisa membentuk relawan siaga bencana di setiap desa kelurahan. Sebagai bentuk untuk waspada kemarau panjang yang mungkin saja terjadi.
Pembentukan relawan siaga bencana juga untuk memudahkan masuknya laporan ketika terjadi bencana, tidak hanya saat kemarau panjang namun saat datang musim penghujan.
BACA JUGA:Misteri Ikan Oarfish Mahluk Dari Perairan Laut Dalam Pertanda Kiamat?
"Mereka nantinya bisa memetakan wilayahnya sendiri, di titik mana saja yang rawan bencana alam. Karena BPBD pun dapat laporan dari masyarakat ketika terjadi bencana," ujarnya.