6. Kehilangan Minat dan Motivasi: Hilangnya minat dalam aktivitas sehari-hari dan kehilangan dorongan untuk melakukan tugas-tugas rutin.
BACA JUGA:PKL Mulai Jualan di dalam Taman Alun-Alun Singaparna, Tasikmalaya
Jenis Skizofrenia
Skizofrenia dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis berdasarkan gejalanya:
1. Skizofrenia Paranoid: Ditandai dengan delusi dan halusinasi yang dominan, biasanya berkaitan dengan kepercayaan bahwa seseorang dianiaya atau diperhatikan secara terus-menerus.
2. Skizofrenia Katatonik: Ditandai dengan perubahan gerakan tubuh, seperti kaku atau agitasi yang tidak wajar.
3. Skizofrenia Hebefrenik: Ditandai dengan perubahan emosi dan perilaku yang tidak terorganisir, seringkali termasuk reaksi emosional yang tidak pantas.
4. Skizofrenia Tak Terinci: Ditandai dengan gejala campuran atau gejala yang tidak cukup konsisten untuk digolongkan dalam jenis skizofrenia lainnya.
BACA JUGA:Modena, Solusi Pendinginan Terbaik yang Inovatif, Praktis dan Terjangkau
Penyebab Skizofrenia
Penyebab pasti skizofrenia belum sepenuhnya dipahami, tetapi diduga disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan biokimia otak.
Faktor-faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengembangkan skizofrenia meliputi riwayat keluarga dengan gangguan mental, komplikasi selama kehamilan atau kelahiran, penggunaan narkoba yang berlebihan, serta stres kronis atau trauma psikologis.
Perawatan Skizofrenia
Meskipun tidak ada obat yang dapat menyembuhkan skizofrenia sepenuhnya, perawatan yang tepat dapat membantu mengelola gejala dan meningkatkan kualitas hidup. Perawatan umum untuk skizofrenia meliputi:
1. Obat-obatan: Penggunaan obat antipsikotik untuk mengurangi gejala psikotik.
2. Terapi Psikososial: Dukungan dan konseling untuk membantu pasien berinteraksi secara sosial dan mengatasi stres.