1. Masa Lalu
Sebelum menjadi Kenshin Himura, dia bernama Kenshin Shinta. Pada usia yang sangat muda, ia dijadikan seorang budak oleh sekelompok samurai yang jahat yang memaksa Shinta untuk bekerja sebagai pengumpul uang dengan meminta belas kasihan di jalanan.
Ketika seorang pedagang membayar untuk melepaskan Shinta dari perbudakan, Shinta menjadi saksi kekejaman dan ketidakadilan dari para samurai di era Meiji.
BACA JUGA:Film Terakhir Hayao Miyazaki Resmi di Rilis Berjudul How Do You Live?
Pengalaman traumatis ini membentuk pandangannya tentang kehidupan dan mempengaruhi perkembangan karakternya sebagai Kenshin Himura.
2. Perang Meiji
Setelah beberapa peristiwa tragis dalam hidupnya, Kenshin bergabung dengan tentara selama Perang Boshin (1868-1869), yang merupakan salah satu konflik utama di Jepang pada awal era Meiji.
Di medan perang, kemampuan bertarungnya yang luar biasa, kecepatan, dan kebrutalan dalam membunuh membuatnya dijuluki Battosai si Pembantai.
3. Pembantai Terbaik
Selama Perang Boshin, Kenshin menjadi seorang pembantai yang sangat ditakuti dan dihormati. Keterampilan pedangnya dianggap legendaris, dan reputasinya sebagai pembantai tidak ada bandingannya.
BACA JUGA:BMKG: Waspada El Nino Diprediksi Agustus-September 2023
Ia membantu pasukan pemerintah Meiji dalam pertempuran mereka melawan pihak lawan yang ingin menggulingkan pemerintahan baru dan mengembalikan rezim samurai.
4. Masa Pengembaraan
Setelah perang berakhir dan era Meiji dimulai, Kenshin merasa bersalah atas banyak nyawa yang telah diambilnya selama masa pembantaiannya.
Kenshin merasa bertanggung jawab untuk membayar dosa-dosanya dengan tidak pernah lagi membunuh orang lain dan berjanji untuk menggunakan keterampilan pedangnya untuk melindungi orang-orang yang lemah.
Ia kemudian meninggalkan pekerjaan sebagai pembantai dan memulai pengembaraan sebagai seorang rurouni, samurai yang tidak memiliki tujuan tetap dan hidup sebagai pengembara yang berusaha menghapus jejak masa lalunya yang kejam.