Kisah Lucu Abu Nawas Gagalkan Hakim Mata Duitan Dilantik Baginda Raja Harun Al Rasyid

Selasa 18-07-2023,19:47 WIB
Editor : Alisundana

Hari kelima hakim Pulan tidak tahan. Dia keluar dari rumahnya menuju rumah Abu Nawas.

Abu Nawas sudah berpesan ke istrinya kalau ada tamu antar saja ke mushola di belakang rumah.

Hakim pulang pun datang, lalu diantar oleh istri Abu Nawas ke mushola.

Abu Nawas saat bersiap untuk sholat Magrib. “Tuan hakim, mari kita Jamaah Magrib dulu,” ajak Abu Nawas begitu hakim Pulan tiba.

Keduanya menunaikan sholat Magrib berjama’ah. Usai itu Abu Nawas berdoa di atas sajadahnya terlihat begitu khusuk. 

Berdoanya agak lama, hakim Pulan menunggu di belakangnya.

Begitu selesai berdoa mimic muka Abu Nawas terlihat sedih. Dia memandang hakim Pulang.

“Petunjuk buruk,” suara Abu Nawas lirih.

Itu membuat sang hakim heran sekaligus waswas. “Ada apa gerangan Abu Nawas?” tanya sang hakim.

“Saya dapat petunjuk lusa malaikat maut akan menjemput tuan,” kata Abu Nawas.

Sontak hakim Pulang kaget. Dadanya gemuruh, lututnya leamas. Dia yang menyakini Abu Nawas tahu yang gaib, percaya atas perkataan Abu Nawas itu.

“Tapi tenang, masih bisa ditangkal,” ujar Abu Nawas.

“Ditangkal bagaimana Abu Nawas, tolong aku,” pekik hakim Pulan masih ketakutan.

“Syaratnya, besok kamu harus pura-pura mati. Dibalut kapan dan dimasukan keranda lalu dibawa melewati istana,” kata Abu Nawas.

Hakim Pulan yang panik dan takut tak banyak berpikir lagi menyanggupi.

Besoknya dia melakukan apa yang Abu Nawas perintahkan. Dikafani, dimasukan keranda dan dibawa melewati depan istana Baginda Raja Harun Al Rasyid.

Kategori :