- Penyusunan Neraca Bahan Makanan.
- Forum Silaturahmi Umat (Sosialisasi Belanja Bijak dan Diversifikasi Konsumsi Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional).
- Penguatan Pelaporan Kegiatan Pengendalian Inflasi ke Tim Pengendalian Inflasi Nasional (TPIN).
- Penguatan Koordinasi melalui Rapat Rutin, Rapat Koordinasi dan High Level Meeting (HLM).
BACA JUGA:Peluang Abah Gomez Kembali ke Persib untuk Gantikan Luis Milla? Ini Kata Pengamat
Maka, salah satu strategi itu Senin 17 Juli 2023 diterapkan Pemerintah Kota Tasikmalaya dengan meluncurkan program Setaman Cinta di halaman Bale Kota.
Setaman Cinta ini menurut Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah, adalah Sejuta Tanaman Pangan Cegah Inflasi Kota Tasikmalaya.
Program ini adalah sebuah aplikasi yang bertujuan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan pekarangan untuk budidaya tanaman hortikultura yang dapat menjadi penyumbang dalam menekan laju inflasi.
"Setaman Cinta difungsikan untuk mengoptimalkan pemanfaatan lahan pekarangan dengan menanam tanaman hortikultura yang memiliki manfaat yang beragam," paparnya usai peluncuran.
BACA JUGA:Manfaatkan Pekarangan Rumah Warga, Taruna Tani Sugema Raih Award Sadar Inflasi
"Seperti memenuhi kebutuhan gizi keluarga, memelihara kesehatan, menjadi sumber penghasilan sampingan, menciptakan keindahan lingkungan, dan berkontribusi dalam menekan laju inflasi," sambungnya.
Terang Cheka, program ini tak ujug-ujug muncul begitu saja dari pemerintah. Tetapi belajar dari masalah yang harus dihadapi serta harus ada solusinya.
"Apalagi di kita tak punya lahan yang besar. Maka kita gunakan yang kita punya. Yaitu KWT, Potan, KTNA dan sebagainya," terangnya.
Makanya, menurut Cheka, hal ini dampak dari kompetensi yang dimiliki dan untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi Kota Tasikmalaya.
BACA JUGA:Fatayat NU Tasikmalaya Kokohkan Peran Kader dalam Kemajuan Pendidikan, Kesehatan dan Ekonomi
"Program ini diharapkan efektif untuk menekan inflasi. Karena nanti akan ada sejuta polybqg yang selama ini terpecah-pecah kemudian tak efektif," beber Cheka.