Dengan Setaman Cinta ini diharapkan dia mudah-mudahan bisa lebih terkoordinir dan lebih gampang memonitornya, serta lebih gampang melakukan penyuluhan dan lain sebagainya.
"Setaman Cinta ini kebetulan kita kerjasama dengan BI. Jadi BI yang menyiapkan polybag dan media tanamnya, sementara KWT membantu bibitnya," tambahnya.
Jelas dia, program ini adalah hasil kolaborasi dan belum menggunakan anggaran Pemprov Jawa Barat.
"Nanti mungkin kalau sudah semakin membesar ya kita butuh dana, baru kita lapor ke Pemprov butuh suport dan sebagainya," jelas Cheka.
Nantinya program ini akan diaplikasikan melebar, tak hanya ke KWT, KTNA dan lainnya. "Seperti arahan Pak Wagub (Uu Ruzhanul Ulum, Red) ke pesantren. Kedepan mudah-mudahan seperti itu dan keseluruh masyarakat," kata Cheka.
Tapi yang jadi poin penting yang bersangkutan apakah mengerti dulu tanaman itu adalah KWT dulu. "Ketika dia sudah bisa baru ke pesantren dan masyarakat umum," ucapnya.