Kepala Desa Singasari, Kecamatan Singaprna, Kunkun Kuroni mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi perubahan mengenai peta lokasi jalur tol Getaci.
"Yang saya ketahui ada 4 desa yang terlewati tok Getaci di Singaparna. Yakni Desa Sukaherang, Cintaraja, Cikadogdong dan Cikunir. Untuk exit tol ada di Desa kita Sirnasari," paparnya, Sabtu 01 Juli 2023.
Informasi bahwa exit tol Getaci akan ada Desa Sirnasari telah lama merebak pada tahun 2021 lalu. Hingga saat ini belum ada informasi lanjutannya.
"Awalnya memang di Desa Cikunten, kini di desa kita (Sirnasari, Red). Sementara masih seperti itu informasinya, kalau tidak ada perubahan mah," terang Kunkun.
BACA JUGA:Rel Kereta Menggantung Setinggi 3 Meter, Keberangkatan KA Pangrango Dibatalkan
Untuk lokasi exit tol, yakni berada di dekat perempatan jalan utama dan Jalan Cigalontang. "Sementara di situ (lokasi exit tol) kalau tidak ada perubahan kedepannya," jelasnya.
Berdasarkan informasi dari Pu.go.id, jalan Tol Getaci akan menghubungkan dua provinsi besar. Yaitu Provinsi Jawa Barat sepanjang 171,40 km dan Provinsi Jawa Tengah sepanjang 35,25 km. Total panjang keseluruhan 206,65.
Sebelumnya, pembangunan Tol Getaci telah melalui tahap penetapan lokasi (penlok) pada tahun 2022. Kemudian dilakukan lelang tang dimenangkan oleh konasorsium PT Jasamarga Gedebage Cilacap (JGC).
Konsorsium ini terdiri dari PT Jasa Marga, PT Daya Mulia Turangga-PT Gama Group-PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT PP (Persero) Tbk dan PT Wijaya Karya (Persero) Tbk.
Menurut rencana, pembangunan Tol Getaci akan dibagi menjadi 4 seksi. Yaitu Seksi 1 Junction Gedebage-Garut Utara sepanjang 45,20 kilometer.
Kemudian seksi 2 mulai dari Garut Utara-Tasikmalaya Sepanjang 50,32 kilometer.
Seksi 1 dan 2 akan dikerjakan lebih dulu supaya jalur kendaraan roda 4 dengan tujuan Bandung-Tasik bisa menghindari tanjakan Gentong dan Nagreg yang rawan kecelakaan. Targetnya selesai tahun 2024.
Setelah itu baru kemudian menggarap, seksi 3 Tasikmalaya-Patimuan sepanjang 76,78 km kilometer, dan seksi 4 dari Patimuan-Cilacap sepanjang 34,35 kilometer. Pembangunan tahap 2 ini ditargetkan mulai pada 2027 dan selesai 2029.