RADARTASIK.COM - Andrea Belotti mengaku merinding saat melawan Feyenord di Liga Europa musimlalu setelah Dikontrak AS Roma Hingga 2025 mendatang.
Giallorossi akhirnya mengumumkan perpanjangan kontrak Belotti melalui situs resmi mereka yang akan membuatnya melanjutkan petualangannya di AS Roma.
Ia juga merasa terkejut melihat betapa besarnya Roma dan mengaku merinding melihat Olimpico berwarna kuning dan merah saat bermain di Liga Europa melawan Feyenord musim lalu.
Striker asal Italia ini sangat terkejut melihat betapa besarnya AS Roma dibandingkan dengan klub yang pernah dia bela sebelumnya.
BACA JUGA:Fahmi Muzaki, Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tasikmalaya Dorong Program DPRD Lebih Optimal
“Rasanya luar biasa. Ketika saya pertama kali datang ke Trigoria melihat besarnya tim ini, Romanisti, dan kota Roma benar-benar mengejutkan saya,” kata Belotti dikutip dari Romapress.
“Anda harus berada di dalam untuk mengalami ini sepenuhnya. Saya sangat bangga menjadi bagian dari klub,” lanjutnya.
Ia menambahkan, “Saya melihat perpanjangan kontrak ini sebagai kelanjutan dari perjalanan yang saya mulai di sini setahun yang lalu.”
Belotti mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Tiago Pinto, direktur olahraga AS Roma yang memberinya kesempatan untuk melanjutkan masa baktinya di Olimpico di bawah asuhan Mourinho.
BACA JUGA:Cuma 2 Hari Nih, di Kota Tasikmalaya Belanja Murah Harga Mulai Rp5 Ribuan
Dia juga memberikan apresiasi kepada pelatih, staf, dan rekan satu timnya karena menciptakan kondisi terbaik bagi dirinya dan merasa dianggap sebagai bagian dari keluarga sejak awal.
“Saya ingin berterima kasih kepada Tiago Pinto karena memberi saya kesempatan bermain untuk Roma, pelatih dan stafnya karena memberi saya kondisi terbaik untuk bekerja dan menunjukkan kepercayaan pada saya, serta rekan satu tim yang membuat saya merasa menjadi bagian dari keluarga sejak awal,” ucapnya.
Striker tersebut juga berbagi pengalaman pribadinya saat bergabung dengan Roma tepat setelah jendela transfer musim panas ditutup, yang membuatnya mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri.
“Saya bergabung dengan Roma tepat saat jendela transfer musim panas ditutup sehingga sulit untuk tidur,” akunya.
“Namun kebaikan dan kemauan untuk membantu yang ditunjukkan oleh rekan satu tim memungkinkan saya untuk menetap dengan cepat. Transisinya mulus,” ujarnya.