Maka, tambah Cheka, dalam rangka mewujudkan pembangunan yang lebih efektif, efisien dan berdampak dibutuhkan sinergitas serta kolaborasi seluruh unsur juga perangkat daerah.
Hal ini, jelas Cheka, sebagaimana yang dirumuskan dalam reformasi birokrasi tematik dan indikator kinerja tematik yang merupakan wujud komitmen untuk membangun kolaborasi dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sejahtera.
"Sebagai contoh Jepang yang memiliki banyak keterbatasan demografi dan sempat mengalami kehancuran akibat tragedi bom," jelasnya.
Akan tetapi, kata dia, sedikit demi sedikit mereka dapat kembali membangun negaranya. Bahkan konsep pembangunan di Jepang bukan hanya berdampak pada hadirnya infrastruktur, melainkan mampu membangun pola pikir masyarakatnya untuk lebih maju.
BACA JUGA:Karena Cinta Segitiga, Siswi SMK di Ciamis Nyaris Tewas Digorok Wanita Muda
"Konsep perencanaan pembangunan di Jepang saat ini merupakan salah satu konsep yang sangat komperhensif sehingga walaupun terjadi perubahan kekaisaran tidak akan mengganggu proses pembangunan," tukasnya.