KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Penerbangan rute perjalanan Tasik-Jakarta kemungkinan akan menggunakan jenis pesawat ATR 72-600.
Perkiraan ini berdasarkan pengalaman beberapa waktu lalu, saat berbagai maskapai yang digunakan untuk rute perjalanan Tasik-Jakarta kebanyakan mengunakan tipe penata tersebut.
Selain itu juga melihat kondisi dan kapasitas runway Bandara Wiriadinata yaitu 1600 meter, hasil perpanjangan dari runway sebelumnya yaitu 1200 meter.
Pesawat ATR72-600 yang akan melayani untuk rute perjalanan Tasik-Jakarta, pertama kali diterbangkan pada tahun 2009 lalu.
Bahkan dua tahun sebelumnya yakni pada tahun 2007, pernah dirilis pada media oleh CEO ATR saat itu Stephane Mayer yang memberikan keterangan tentang ATR 72-600, saat itu pesawat tersebut dirilis di Washington DC Amerika Serikat.
ATR 72-600 yang terbaru dilengkapi dengan teknologi yang juga baru dibangun. Memiliki tingkat efisien tinggi, handal saat terbang, irit bahan bakar sehingga biaya operasional juga rendah.
Pesawat ini juga dilengkapi dengan mesin standard PW127M. Mesin ini memiliki kekuatan tenaga yang cukup bagus di saat terbang. Memiliki performa yang baik saat berada dilintasi pendek serta dalam berbagai kondisi cuaca.
Dilengkapi dengan fungsi boost yang digunakan untuk menambah tenaga yang dapat digunakan saat lepas landas.
Kelebihan lain yang dimiliki pesawat ini adaah sudah dilengkapi dngan kokpit digital dengan lima layar LCD yang sudah menggantikan EFIS (Electronic Flight Instrument System). Dari peralatan keamanan ATR 72-600 dilengkapi juga dengan Multi-Purpose Computer (MPC).
Pesawat ini juga dilengkapi sistem pencahayaan baru dan kursi yang lebih nyaman dan ruang barang di atas kepala yang lebih besar.
Uji coba penerbangan rute perjalanan Tasik-Jakarta direncanakan pada Minggu depan.
Kabar gembira tentang kepastian reaktivasi Bandara Wiriadinata untuk penerbangan komersil mulai ada titik terang.
BACA JUGA:Saking Cinta Persib, Mantan Timnas Brasil Rela Tak Liburan, Loyalitasnya Tak Diragukan Lagi