Stabilkan Inflasi, Pemkot Tasikmalaya Lakukan Operasi Pasar Murah Bersubsidi
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Tingkat inflasi di suatu daerah merupakan salah satu indikator ekonomi yang menentukan tingkat kesejahteraan masyarakat di suatu daerah.
Hal itu dikatakan Penjabat (Pj) Wali Kota Tasikmalaya, Cheka Virgowansyah saat meresmikan operasi pasar murah bersubsidi di Gedung PPIK, Kamis 09 Juni 2023.
BACA JUGA:Presiden Napoli Masih Bingung Timnya Bisa Kalah 4-0 dari AC Milan: ‘Momen Terburuk dalam 18 Tahun’
"Dalam hal ini, pangan menyumbang angka inflasi utama di daerah," paparnya.
Terang dia, menjaga ketersedian pangan dalam menekan laju pertumbuhan inflasi sangatlah penting, karena problem utama inflasi adalah terkait harga pangan dan energi.
Di Kota Tasikmalaya sendiri, beber Cheka, pada Mei 2023 terjadi inflasi sebesar 0,27% month to month (mtm), sedangkan angka inflasi pada bulan yang sama jika dihitung tahun ke tahun (year on year) sebesar 4,5%.
"angka ini dirasakan masih sangat tinggi dari kondisi normal 3±1%," bebernya.
Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya dalam mengendalikan laju inflasi di Kota Tasikmalaya.
Yaitu dengan operasi pasar murah bersubsidi kebutuhan pokok masyarakat yang dilaksanakan secara bertahap di seluruh kecamatan pada Maret hingga April 2023 ini," katanya.
Pihaknya melakukan operasi pasar murah bersubsidi ini bekerjasama dengan Bank Indonesia perwakilan Tasikmalaya, Perum Bulog cabang Ciamis, toko-toko swalayan, Kelompok Wanita Tani (KWT) serta seluruh elemen TPID Kota Tasikmalaya.
"Langkah lainnya kami fasilitasi pendistribusian minyak goreng murah merek Minyakita," tambanya.
Selain itu, pihaknya juga mendukung pelaksanaan operasi pasar murah yang dilakukan oleh instansi-instansi pemerintah serta organisasi kemasyarakatan.