Naudzubillah! Hari Kiamat Banyak Perempuan Begini ‘Nyemplung’ ke Neraka

Jumat 02-06-2023,08:00 WIB
Editor : Alisundana

Kaum Sodom penyuka sesama jenis itu karakternya bersikap semakin angkuh, sangat kasar, bahkan tak tahu sopan santun.

Mereka juga terbiasa melakukan kejahatan seperti perampokan, penindasan terhadap kaum yang lemah.

Kota Sodom dan Gomorah di-kiamat-kan Allah. Kota maksiat itu dihancurkan hingga dijungkirbalikan ke bawah bumi.

Allah menyelamatkan Nabi Luth AS dan pengikutnya yang berjumlah sedikit. Mereka menjelang Subuh keluar dari negeri Sodom. Kecuali istri Nabi Luth yang tidak selamat walaupun ikut pergi. Allah peringatkan agar tidak ada yang menoleh ke belakang saat meninggalkan Kota Sodom.

BACA JUGA:10 Kuliner Mie Bakso di Tasik Dulunya Kaki Lima Sekarang ‘Bintang Lima’

Istri Nabi Luth yang memang durhaka menoleh ke belakang dan binasalah dia.

“Dan kepada Luth, Kami berikan hikmah dan ilmu, dan Kami selamatkan dia dari (azab yang telah menimpa penduduk) kota yang melakukan perbuatan keji,” (Q.S Al Anbiyaa’ ayat 74).

“Dan Kami masukkan dia ke dalam Rahmat kami; sesungguhnya dia termasuk golongan orang yang saleh,” (Q.S Al Anbiyaa’ ayat 75).

Akhir zaman kelakuan kaum Sodom akan terulang. Era sekarang dikenal dengan kaum pelangi atau LGBT (Lesbian Gay Biseksual dan Transgender).

BACA JUGA:WALAH! 50 Hektar Danau Situ Bagendit Tertutup Eceng Gondok, Bersih-bersih Perlu Waktu 150 Hari

Mereka lelaki yang hasratnya menyimpang menjadi seperti perempuan yaitu menyukai laki-laki lagi.

Dari hadist yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, dari Anas bin Malik radhiallahu’anhu. Bahwasannya Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, yang artinya:

“Diantara tanda-tanda (kiamat) akhir zaman adalah diangkatnya ilmu, maraknya kebodohan, meminum khamr, maraknya zina yang dilakukan dengan terang-terangan.”

“Serta kaum laki-laki yang menjadi sedikit jumlahnya sedangkan perempuan menjadi banyak."

BACA JUGA:Bus Merdeka ‘Si Kijang Biru’ dari Ciamis, Punya Saudara Bernama ‘Gagak Rimang’

“hingga di tengah lima puluh perempuan hanya ada seorang laki-laki yang mengayomi.”

Kategori :